Wto Sport – Guinea dan Indonesia siap memperebutkan tiket terakhir menuju Olimpiade 2024.
Kedua tim bakal saling sikut dalam laga play-off di Stadion Pierre Pibarot, Kamis (9/5/2025).
Pelatih Guinea, Kaba Diawara, membawa 19 pemain ke Paris.
Mereka tampak serius dan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi Indonesia.
Sebelum hari pertandingan, Ilaix Moriba dkk dikejutkan oleh kedatangan Aboubacar Sampil selaku presiden Federasi Sepak Bola Guinea.
Dia memantau sesi latihan sekaligus memberikan motivasi kepada para pemain.
“Presiden kita menghadiri sesi latihan Selasa malam ini. Aboubacar Dinah Sampil memanfaatkan kesempatan itu untuk memotivasi dan menyemangati pasukannya,” tulis informasi di Twitter resmi Federasi Sepak Bola Guinea.
Guinea dan Indonesia harus melakoni play-off setelah sama-sama finis di peringkat keempat turnamen regional.
National Elephants, julukan Guinea, kalah dari Mali pada perebutan tempat ketiga Piala Afrika U-23 2023.
Adapun Indonesia menempati peringkat keempat dalam Piala Asia U-23 2024 usai dibekuk Irak.
Menghadapi laga penentuan ke Olimpiade 2024, Guinea menunjukkan keseriusan dengan memanggil banyak pemain yang berkiprah di Eropa.
Salah satu sosok yang bakal memperkuat tim asuhan Kaba Dawara adalah mantan wonderkid Barcelona, Ilaix Moriba.
Bermodalkan pemain-pemain abroad, Guinea berambisi mencetak sejarah untuk lolos ke Olimpiade sejak 1972.
Sementara itu, Indonesia kehilangan dua sosok penting.
Sang kapten, Rizky Ridho, dipastikan absen akibat hukuman kartu merah ketika jumpa Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.
Justin Hubner juga tidak dapat membela Garuda Muda lantaran harus kembali ke klubnya, Cerezo Osaka.
Meski tak diperkuat dua pilar penting di lini belakang, Indonesia mendapat suntikan tenaga dari Alfeandra Dewangga.
Bek PSIS itu dipanggil untuk mempertebal tembok pertahanan skuad Merah-Putih.
Dewangga pun mengaku siap habis-habisan untuk merobohkan ketangguhan Guinea.
“Alhamdulillah perasaan saya sangat senang, apalagi ini penentuan buat lolos ke Olimpiade, jadi semua kondisi saya habiskan untuk pertandingan nanti,” kata Dewangga.
“Kalau misi saya sendiri, mau nanti saya bermain atau tidak, Indonesia bisa lolos ke Olimpiade. Itu misi utamanya,” tutur dia.