Wto Sport – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan beberapa lembaga filantropi asal Mesir menjadi peninjau lapangan dalam program penyaluran bantuan tahap kedua kepada masyarakat Palestina.
“Lembaga-lembaga itu di antaranya lembaga filantropi lokal Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir, serta Egyptian Red Crescent yang memiliki jaringan dengan Red Cross Palestina,” kata Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa pada tahap kedua ini, Baznas mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan kepada beberapa lembaga asal Mesir yang memiliki jalur untuk mendistribusikan bantuan ke Palestina.
Menurutnya, Mesir merupakan salah satu jalur yang memungkinkan untuk mengirimkan bantuan. Sementara, beberapa jalur seperti Yordania masih belum bisa dilewati karena masih ditutup.
Adapun bantuan yang diberikan, kata dia, berbagai macam kebutuhan masyarakat Palestina yakni makanan pokok, obat-obatan, pakaian, selimut, dan lainnya.
“Mudah-mudahan kerja sama penyaluran ini dapat berjalan dengan lancar sehingga bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Mishr Al-Kheir Muhandisah Amal Mubadda yang merupakan salah satu perwakilan dari lembaga filantropi asal Mesir menyambut baik kerja sama dengan Baznas RI dan menyampaikan kesediaannya untuk menjadi peninjau lapangan dalam program tersebut.
“Kami bersedia melaporkan bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh Palestina kepada Baznas RI,” ungkapnya.
Dia menjelaskan untuk proses penyaluran bantuan Indonesia melaluijalur yangterdapat dalam prosedur keamanan Mesir, sehingga proses pendistribusian bantuan tidak ada halangan yang dialami.
Adapun kerja sama tersebut merupakan upaya Baznas untuk menyukseskan penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo melepas pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua seberat 21 ton untuk warga Palestina di Jalur Gaza pada 20 November 2023.
Bantuan tersebut berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan, dan keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza yang paling terdampak konflik Israel dengan Kelompok Hamas Palestina.
Sementara itu, Pada 4 November 2023 Indonesia telah mengirim 51,5 ton bantuan berupa alat kesehatan dan makanan bagi warga Palestina di Gaza.*