Wto Sport – Pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor otomotif menyatakan pendidikan terkait efisiensi perusahaan, produktivitas, serta inovasi, menjadi langkah utama agar bisa naik kelas dan dapat bermitra dengan industri besar.
“Jadi pendidikan itulah yang paling utama, setelah semuanya memenuhi syarat maka baru bisa suplai ke industri,” kata pelaku IKM sektor otomotif Roni Purwantoro saat menjadi narasumber pada acara Update Program IKM Closed Loop Kadin Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan setelah bergabung dengan program “IKM Closed Loop” yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan PT Astra International melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra, ia mengaku mendapatkan ilmu yang banyak.
Roni menuturkan usaha pada bidang otomotif yang dijalankannya kini sudah dapat bermitra dengan industri besar, dan ini akan terus ditingkatkan, supaya bisa mengajak IKM sektor otomotif lainya bisa lebih maju.
“Dengan bergabung program ‘IKM Closed Loop’ kami bisa belajar bagaimana perusahaan yang efisien, produktif, dan inovatif. Karena di industri besar itu sangat kompetitif sekali, baik harga kualitas dan segalanya itu harus memenuhi standar mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut Kadin Indonesia Rama Datau mengatakan program kolaborasi tersebut merupakan upaya untuk membangun ekosistem IKM yang lebih inklusif.
“Kami yakin sektor IKM dapat terus berkembang, naik kelas, dan mampu memenuhi tuntutan ‘quality, cost, delivery’ dari industri besar. Serta dengan diterapkannya budaya inovasi pada IKM, maka IKM akan mampu untuk terus bangkit menjawab tantangan ke depan,” katanya.
Peserta program “IKM Closed Loop” pada 2023, mendapatkan berbagai pelatihan dan bimbingan serta pendampingan, di antaranya pelatihan basic mentality, pelatihan 5R yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, rajin.
Selain itu, pesertajuga mendapatkan pelatihan K3L yaitu kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan, pelatihan teknis, dan pelatihan pemasaran ,manajemen keuangan bagi para pelaku IKM.
Selanjutnya, dilakukan juga review dan pemantauan realisasi nota kesepahaman atau MoU sepanjang 2023, serta penilaian untuk memastikan IKM dapat naik kelas sesuai dengan yang diharapkan.