Wto Sport – Kantor Berita Xinhua pada Minggu (3/12) meluncurkan sebuah laporan penelitian dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media Dunia (World Media Summit/WMS) ke-5 yang menyoroti praktik China dalam menerapkan format pembangunan baru yang menggarisbawahi hubungan simbiosis antara kemanusiaan dan ekonomi.
Laporan berjudul “Humanomics di Era Baru” (The Humanomics in the New Era) itu dirilis oleh New China Research (NCR), wadah pemikir (think tank) di bawah naungan Xinhua, di Kota Guangzhou, China selatan.
Tersusun dalam tujuh bagian, laporan ini memberikan gambaran format pembangunan baru China yang berfokus pada pendekatan yang berpusat pada masyarakat maupun pengembangan budaya dan ekonomi yang terintegrasi dalam proses memajukan modernisasi China.
Berbicara dalam upacara peluncuran laporan tersebut, Presiden Kantor Berita Xinhua Fu Hua, yang juga menjabat sebagai ketua komite akademik NCR, mengatakan bahwa Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), bersama dengan rakyatnya, secara terus-menerus memperluas jalur China menuju modernisasi dalam perjalanan baru di era baru.
China sedang mengalami kemajuan menuju pembangunan yang berkualitas tinggi seiring dengan upayanya mewujudkan interaksi simbiosis antara kemanusiaan dan ekonomi, menciptakan model baru bagi kemajuan umat manusia, serta mencapai prestasi yang diakui secara global, imbuh Fu.
“Humanomics in the new era” secara bertahap mulai terbentuk, menunjukkan ciri khas yang menekankan simbiosis budaya dan ekonomi, mempromosikan filosofi pembangunan yang berpusat pada masyarakat, sekaligus menyoroti integrasi tradisi dan modernitas, paparnya.
Kantor Berita Xinhua menantikan untuk membina pertukaran dan kolaborasi dengan outlet-outlet media di seluruh dunia menggunakan berbagai platform, termasuk World Media Summit, mendorong kemajuan-kemajuan baru dalam pelaporan dan penelitian humanomic di era baru, tutur Fu.
Pembicara lain yang berbagi wawasannya dalam acara tersebut, antara lain Martin Jacques, mantan senior fellow di Departemen Politik dan Studi Internasional di Universitas Cambridge; Zheng Yongnian, ketua Institut Kawasan Teluk Besar Guangzhou (Guangzhou Institute of the Greater Bay Area); Maria Bernarda Llorente, presiden Telam di Argentina.
Mereka sepakat bahwa China menjajaki jalur dengan pembangunan manusia dan ekonomi dapat berkembang bersama-sama seiring dengan upayanya mengejar pembangunan berkualitas tinggi, dan menurut mereka pengalaman ini layak untuk dipelajari.
“Hal yang menjadi inti dari laporan NCR ini adalah karakteristik dari modernisasi China yang berbeda dengan modernisasi Barat,” kata Jacques.
Zafar Uddin Mahmood, selaku presiden Understanding China Forum, wadah pemikir yang berbasis di Pakistan, meyakini bahwa humanomics dapat dikembangkan menjadi sebuah ilmu, serta menambahkan bahwa laporan ini mengusulkan arah baru mengenai hubungan antara kemanusiaan dan ekonomi.
Memuji pencapaian China yang luar biasa, Victoria Panova, wakil rektor Sekolah Tinggi Ekonomi Universitas Riset Nasional Rusia, menuturkan bahwa laporan yang dirilis Xinhua ini memperkenalkan konsep baru yang sangat penting bagi dunia, serta menyerukan untuk menyerap inspirasi dari pencapaian terbaik peradaban masing-masing.
Laporan versi bahasa Mandarin tersebut dirilis di seluruh dunia, bersamaan dengan versi bahasa Inggris, Prancis, dan Rusia.
Laporan penelitian edisi bilingual, dengan judul dalam bahasa Mandarin dan Inggris, telah diterbitkan oleh Xinhua Publishing House.