Wto Sport – BlibliTiket Group bersama venture builder Ecoxyztem menghadirkan sebuah kegiatan Langkah Membumi Festival (LMF) 2023, yang akan digelar pada 25-26 November mendatang di SCBD Park, Jakarta.
Kegiatanini merupakan wujud nyata perusahaan dalam melestarikan bumi yang lebih hijau, dengan menyajikan berbagai kegiatan positif yang di antaranya adalah cek kesehatan gratis, uji emisi gratis untuk mengurangi carbon footprint, hingga test drive kendaraan listrik gratis.Menurut COO & Co-Founder Blibli, Lisa Widodo, kegiatan ini merupakan langkah nyata dari komitmen Blibli Tiket Action dalam mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis dengan melibatkan karyawan, pelanggan, mitra dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan bumi, sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
“Melalui festival ini, kami bersama Ecoxyztem dan para pemangku kepentingan lain bersatu untuk menjadi enabler gaya hidup dan praktik bisnis yang berkelanjutan, collaborator dunia yang lebih hijau, dan accelerator ekonomi hijau di Indonesia,” kata Lisa di Jakarta, Rabu.
Dalam kegiatan ini, pihaknya memiliki enam fokus materialitas dalam menjalankan strategi keberlanjutan, yakni penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, pengurangan emisi, pelatihan dan pengembangan, hubungan komunitas, serta tata kelola data dan privasi.
“Dari mulai 100 persen kemasan kardus tersertifikasi dapat didaur ulang hingga ajakan pelanggan mengembalikan 10 kemasan bekas untuk penanaman 1 bibit pohon, semangat keberlanjutan di bawah payung Blibli Tiket ACTION ini ingin diperluas ke skala yang lebih besar melalui aksi kolaborasi yang melibatkan semua pihak,” tambah Lisa.
Pada tahun ini, LMF 2023 mengangkat tema besar ‘One Action, One Earth’ yang merepresentasikan kekuatan ekosistem dalam memerangi perubahan iklim. Di mana, saat ini isu perubahan iklim sedang menjadi perhatian khusus di berbagai belahan dunia.
Bahkan perubahan iklim ini semakin terasa terlebih ketika anomali suhu di September 2023 merupakan tertinggi ke-4 di Tanah Air sejak 1981 silam, dengan anomali sebesar 0,4° C, dengan kisaran suhu antara 35°-38°C selama seminggu terakhir di bulan yang sama.
Kondisi ini memicu krisis lain, seperti gagal panen dan kelangkaan air bersih, yang mengancam kesejahteraan masyarakat, apalagi melansir studi global terbaru diprediksi kematian tahunan akibat panas ekstrem akan meningkat 5 kali lipat pada 2050.
“Mendekati persiapan Pemerintah menuju COP 28 yang akan dilaksanakan di Dubai, kami merasa senang bahwa sektor swasta, industri, dan para ecopreneur dapat berperan aktif bersama pemerintah untuk menawarkan berbagai macam solusi dari permasalahan lingkungan,” ucap Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Vinda Damayanti.
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang melibatkan sejumlah mitra strategis, seperti Djarum Foundation, GIZ Indonesia, Bappenas, TBS Energi Utama, Paloma Sjahrir Foundation, Pegadaian, iForte, Blu by BCA Digital, Bank DBS Indonesia.
Selain itu terdapat juga dukungan dari Primaya Hospital, Polytron, Astra BMW, Artha Graha Peduli, dan Neta. Sementara itu, sejumlah ecopreneur yang berpartisipasi, di antaranya Waste4Change, Demibumi, CarbonEthics, YAGI Natural, PALA Nusantara, Dulang, Fairatmos, Surplus, Ravelware, Allas, dan Alner.