Wto Sport – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membina sebanyak 251 kabupaten dan kota di Indonesia untuk mewujudkan tata kelola kota cerdas atau smart city yang menjadi salah satu faktor menyukseskan transformasi digital nasional.
Pembinaan itu telah berlangsung sejak 2017 dan dilakukan lewat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo dan beberapa di antaranya telah meningkatkan kapasitas sistem tata kelola smart city sehingga pelayanan untuk publik bisa semakin efisien.
“Tahun ini setelah melalui assessment, terdapat 50 kota dan kabupaten dan 2 provinsi terpilih serta 17 kota dan kabupaten yang telah mengajukan Proposal Business Matchmaking untuk fasilitasi pembangunan infrastruktur Smart City melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam forum Smart City Nasional di Tangerang, Banten, Kamis.
Tercatat untuk 2024, Kementerian Kominfo telah berkoordinasi dengan 10 pemerintah daerah untuk nantinya bisa mendapatkan pendampingan dalam penggunaan sistem dan tata kelola smart city.
Menurut Budi, dari tahun ke tahun tren pengembangan smart city di pemerintahan telah meningkat secara signifikan. Misalnya pada 2023 secara global terdapat 141 kota di seluruh dunia yang mulai mengembangkan smart city.
“Bahkan beberapa di antaranya telah stabil menjadi smart city antara lain, Zurich, Singapore, dan Seoul,” ujarnya.
Ia menyatakan kehadiran teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI), internet of things (IoT), big data analytics, dan cloud computing di dalam tata kelola smart city berpeluang membantu peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Lebih lanjut, Budi mengatakan kehadiran teknologi terkini itu memungkinkan integrasi aplikasi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
Ada sebanyak enam aspek yang harus dipenuhi oleh sebuah pemerintahan saat menerapkan tata kelola smart city terdiri atassmart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment,dan smart living.
Ia berharap seluruh aspek tersebut dapat diterapkan secara komprehensif untuk kota-kota dan kabupaten di Indonesia yang sudah menggunakan tata kelola smart city.
“Semoga capaian yang ada saat ini mendorong kita untuk terus bekerja lebih giat menghadirkan semakin banyak smart city dan smart province yang berkelanjutan dan memberdayakan,” begitu harapan Menkominfo.