Wto Sport – Turki ingin mengembangkan kerja sama dengan Yunani dalam bidang energi nuklir, kata Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat setelah melakukan serangkaian pertemuan di Athena.
Erdogan juga menyatakan harapan bahwa kunjungannya di ibu kota Yunani itu akan membantu meningkatkan hubungan Turki dengan Yunani –negara sekutu Turki di NATO(Pakta Pertahanan Atlantik Utara) namun juga musuh sejak lama.
Selama kunjungan bersejarah yang dilakukan Erdoganitu pada Kamis (7/12), Turki dan Yunani sepakatmembangun peta jalan guna mengarahkan hubungan yang lebih erat di masa mendatang.
Dalam lawatannya tersebut, dia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan beberapa menteri.
Ketika berbicara kepada wartawan dalam penerbangannya pulang dari Yunani, Erdogan mengatakan pertemuan-pertemuan itu berlangsung dalam suasana yang “sangat positif”.
“Kami berusaha memperluas, mengembangkan kerja sama tidak hanya untuk energi, tapi seluruh area termasuk energi nuklir. Sebagai contoh, kami menyediakan kesempatan bagi Yunani dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan dibangun di Sinop,” kata Erdogan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ia mengatakan Mitsotakis “menyambut hangat” ide tersebut.
Ankara dan Athena telah lama berselisih mengenai berbagai masalah, termasuk di mana landas kontinen mereka dimulai dan berakhir, sumber-sumber energi di Mediterania timur, penerbangan di atas Laut Aegean, dan soal pulau Siprus yang terbagi secara etnis.
Kedua negara hampir berperang pada 1990-an dan pada tahun-tahun terakhir telah berulang kali berdebat mengenai isu-isu tersebut.
Ketika ditanya mengenai penyelesaian sengketa maritim yang belum terselesaikan dengan Yunani, Erdogan mengatakan sikap Turki dalam melindungi haknya di kawasan tidak berubah, namun berbagi sumber energi yang adil adalah sebuah kemungkinan.
“Pembagian yang adil dan komprehensif di Mediterania timur adalah hal yang mungkin. Selama kita membangun dasar agar ini terjadi, dari peta jalan yang benar, dan tidak memberi ruang bagi provokasi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa konferensi regional negara-negara pesisir yang diusulkan Ankara akan menjadi “langkah yang tepat” dalam membentuk landasan ini.
Sumber: Reuters