Wto Sport – Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Kahfi Adlan Hafiz mengatakan partai politik peserta Pemilu Serentak 2024 harus melakukan sosialisasi kepada pemilih muda dan bukan hanya sebatas capres-cawapres.
“Penting menghadirkan para kandidat, bukan hanya capres, tetapi juga partai kepada pemuda dan berdialog,” kata Kahfi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Salah satu caranya, lanjut Kahfi, ialah partai politik perlu aktif turun langsung ke lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong para pemilih muda.
“Sosialisasi yang masif ke kantong-kantong pemilih muda, seperti kampus atau tempat-tempat hang out,” kata Kahfi.
Apabila partai politik ikut melakukan sosialisasi secara langsung, katanya, maka kepercayaan para pemilih muda dapat terbangun untuk berpartisipasi dalam pemilu.
“Interaksi pemuda dan peserta pemilu dapat membangun awareness(kesadaran) mereka,” tambahnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat terdapat 204.807.222 pemilih yang berhak memberikan suaranya pada Pemilu 2024.
Dari total seluruh pemegang hak suara, pemilih muda yang terdiri atas generasi milenial dan generasi Z menjadi kelompok pemilih yang mendominasi di Pemilu 2024.
KPU mencatat terdapat 113 juta lebih Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari kelompok generasi milenial dan generasi Z. Angka tersebut setara 56,45 persen dari total DPT.
Angka pemilih yang ditetapkan KPU itu telah melalui proses rekapitulasi hasil penetapan DPT di seluruh kabupaten dan kota serta Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) periode 20-21 Juni 2023.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.
KPU juga telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-MahfudMD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.