Wto Sport – Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamidmeminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan panelis yangmenguasai tema, data, dan kasus faktual untuk memastikan hal-hal yang dibahas padadebat Pilpres 2024 dapat fokus pada substansi, yakni hukum dan hak asasi manusia (HAM).
“Kami ingin memastikan subtansinya masuk, bukan siapa yang menjadi panelisnya. Panelis mampu membandingkannya dengan data-data dan kasus-kasus faktual,” kata Usman di Kantor KPU, Jakarta, Rabu.Usman ingin memastikan debat tersebut tidak hanya sekadar formalitas, melainkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada pemilih.Amnesty International Indonesia menyebut kehadiran panelis yang dapat menyajikan data yang lengkap menjadi kunci utama dalam merinci suatu kasus.Debat Pilpres 2024 akan dilakukan sebanyak tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden, sesuai dengan Peraturan KPU No. 15 tahun 2023 Pasal 50 Ayat (1).KPU pun telah menetapkan tema khusus untuk setiap sesi debat. Debat pertama pada 12 Desember akan membahas hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.