Wto Sport – Dinas Kehutanan Provinsi Papua terus melakukan sosialisasi terkait penyelamatan Pegunungan Cycloop dengan melakukan penanaman bambu di kawasan penyangga sepanjang 78 kilometer yang merupakan bagian dari melindungi cagar alam.
Staf Ahli Gubernur Papua Ani Rumbiak di Jayapura, Kamis, mengatakan cagar alam Pegunungan Cycloop menjadi kawasan hutan yang mempunyai nilai strategis, karena sebagai sumber plasma nutfah, kaya akan keanekaragaman hayati flora dan fauna endemik Papua.
“Selain itu, juga mempunyai ekosistem tipe hutan lengkap sebagai daerah tangkapan air, penataan dan sumber penyediaan air bagi Kabupaten dan Kota Jayapura, juga sebagai penyuplai air bagi Danau Sentani,” katanya.
Menurut Ani, Pegunungan Cycloop mempunyai peran yang sangat penting untuk hidup banyak orang di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Jika debit air menurun atau kering, dipastikan akan banyak bencana yang terjadi, termasuk wabah penyakit. Oleh sebab itu, Pemprov Papua mengajak semua lapisan masyarakat bersama-sama menyelamatkan Cagar Alam Cycloop dengan melakukan penanaman bambu sebagai batas bentang alam penyangga,” ujarnya.
Dia mengatakan untuk itu sangat penting dilakukan sosialisasi tersebut, karena semua pemangku kepentingan harus mengetahui betapa pentingnya melindungi Cagar Alam Cycloop.
“Pada sosialisasi ini akan menggambarkan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua bersama semua pemangku kepentingan dalam menyelamatkan Cagar Alam Cycloop, selain pemberdayaan masyarakat yang ada di kawasan tersebut. Pemberdayaan masyarakat tetap menjaga fungsi dan manfaatnya untuk banyak orang,” katanya.
Dia menambahkan bagi pemangku kepentingan yang hadir dalam sosialisasi tersebut dapat memberikan masukan serta pikiran-pikiran yang konstruktif penyelamatan Cagar Alam Cycloop
“Sosialisasi ini akan menjadi penting ketika adanya kesadaran dari semua pemangku kepentingan, lebih khusus masyarakat adat pemegang hak ulayat untuk mendukung pemerintah dalam upaya penyelamatan Cagar Alam Cycloop,” ujarnya.