Wto Sport – Kompetisi bola basket Tanah Air Indonesia Basketball League (IBL) bakal dimulai pada Januari 2024. Pada masa menuju dimulainya kompetisi itu, bursa transfer pemain IBL bak pasar kaget. Banyak kejutan tak terduga.
Sebagaimana olahraga pada umumnya, kejutan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan. Tim kerdil mengalahkan klub olahraga raksasa, atau pemain yang menyeberang pada tim yang jadi musuh bebuyutan klub sebelumnya.
Di IBL, keseruan kompetisi sudah terjadi bahkan sebelum musim reguler 2024 dimulai. Yaitu pada ramainya bursa transfer pemain yang tak terduga, yang membuat peta kekuatan dan persaingan pada kompetisi basket teratas Indonesia itu makin tak terduga.
Beberapa pemain kunci pada sebuah tim melepas jagoannya, dan malah memberikannya pada lawan bebuyutan. Ada pula tim yang benar-benar ngotot ingin jadi juara, hingga mendatangkan banyak pemain andal untuk mengarungi persaingan musim depan.
Sebut saja juara IBL musim 2023, Prawira Harum Bandung yang melepas pemain dengan predikat MVP Final IBL 2023, yakni Muhammad Reza Fahdani Guntara, kepada tim yang menjadi lawannya di final, Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Reza yang menjadi MVP pada gim pertama Final IBL 2023 di kandang Pelita Jaya, yakni Hall Basket Senayan Gelora Bung Karno Jakarta, mencetak skor tertinggi dengan 26 poin.
Sebelumnya, pada musim reguler, Reza juga dinobatkan sebagai Defensive Player of The Year atau Pemain Bertahan Terbaik versi IBL 2023. Predikat itu dibuktikan oleh Reza pada laga semi final melawan Dewa United Banten, Reza berhasil mematahkan serangan pemain dengan status MVP IBL 2023 Kaleb Ramot Gemilang.
Atas statistik individu yang dibuat oleh Reza itu, dia untuk pertama kalinya menembus skuad Timnas Bola Basket Indonesia dan menjadi tambahan daya gedor di Prakualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Beruntung, Prawira masih memiliki pemain paling agresifnya, Yudha Saputra. Guard andalan Timnas Bola Basket Indonesia itu masih akan menjadi pemain kunci bagi Prawira musim depan.
Di samping itu, Prawira juga harus melepas Abraham Damar Grahita. Lagi-lagi kepada tim besar di Jakarta, yakni Satria Muda. Memang sebenarnya Abraham tidak memperkuat Prawira pada musim 2023 karena bergabung dengan tim B.League Jepang Veltex Shizouka. Tapi sejatinya, Abraham masih berstatus sebagai punggawa Prawira.
Kerumitan kasus Abraham inilah yang membuat situasi sulit bagi peraih emas SEA Games 2021 Hanoi Vietnam itu. Abraham terbelit kasus yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk membela Timnas Bola Basket Indonesia di beberapa ajang seperti SEA Games 2023 Kamboja, Asian Games 2022 Hangzhou, Piala Asia FIBA 2023, dan juga Prakualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi, kembalinya Abraham ke liga basket Indonesia bersama Satria Muda disebutnya sebagai tawaran yang datang di saat yang tepat. Abraham sempat merasa tertekan dengan status hukum yang membuatnya tidak bisa bermain basket, dan berpikir untuk pensiun lebih cepat.
“Pada periode tersebut saya mulai berpikir melupakan bola basket. Namun karena saya orangnya kompetitif, jadi mengambil tawaran dari Satria Muda adalah yang paling masuk akal. Untuk tetap bermain di bola basket Indonesia dan menjadi juara di Indonesia,” kata Abraham.
Abraham Damar tentu akan menambah kekuatan baru bagi Satria Muda di IBL musim 2024. Satria Muda sebelumnya hanya bisa melaju sampai semi final di babak playoff IBL 2023. Pada saat itu, hanya Arki Dikania Wisnu yang memiliki dampak signifikan pada tim. Dengan adanya Abraham, lini serang SM akan lebih tajam.
Bukan hanya SM yang memiliki pemain dengan pengalaman liga basket Jepang, tim besar dari Jakarta lainnya, Pelita Jaya Bakrie Jakarta juga mendapatkan tambahan pemain yang telah berkecimpung di B.League Jepang.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda Brandon Jawato yang sebelumnya berseragam Sea Horses Mikawa kini juga bergabung kembali dengan Pelita Jaya. Sebelumnya, Jawato juga pernah membela PJ pada IBL 2016.
Jawato juga merupakan salah satu pemain andalan di Timnas Bola Basket Indonesia untuk beberapa kompetisi internasional. Dia pula yang meraih emas cabang olahraga bola basket di SEA Games 2021 Hanoi Vietnam bersama-sama dengan Abraham Damar, dan juga Andakara Prastawa.
Pengalaman Jawato di berbagai kompetisi internasional tidak perlu diragukan lagi. Selain membela Timnas di ajang internasional dan berkompetisi di B.League Jepang, dia juga pernah bermain di liga ASEAN yaitu ASEAN Basketball League (ABL) bersama CLS Knight pada 2018.
Dari tim Bandung, Prawira yang telah melepas dua pemain kuncinya juga menambahkan beberapa pemain baru. Namun, Prawira lebih memfokuskan diri pada rekrutan pemain muda seperti Victory Jacob Emilio Lobbu dari Bima Perkasa Jogja, Kelvin Sanjaya dari Satria Muda, ditambah dengan satu pemain senior Sandy Febiansyakh Kurniawan dari Bali United. Sandy yang memiliki keahlian di tembakan jarak jauh atau tripoint, akan menambah ketajaman Prawira dari luar busur.
Dua tim yang baru bergabung dengan IBL sejak 2021 yaitu Dewa United Banten dan RANS juga melakukan perombakan besar.
Dewa United seakan ngotot ingin memenangkan trofi juara liga, menambah beberapa pemain yang masih memiliki potensi untuk berkembang ke depan. Dewa United merekrut Rio Disi, shooter apik dari West Bandits Solo. Selain itu ada pula Patrick Nikolas, Febrianus Gregorry Khiandio, dan pemain senior yang beberapa kali jadi juara IBL Hadrianus Lakudu.
RANS tak kalah langkah. Mereka mengganti nama yang sebelumnya RANS PIK Basketball menjadi RANS Simba Bogor, berganti sponsor sekaligus markas di Bogor. Sejumlah pemain pun didatangkan seperti Daniel Salamena, dan Most Improved Player IBL 2023 Argus Sanyudy. Bahkan, RANS juga mendatangkan pelatih yang sebelumnya melatih Timnas Bola Basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati.
Kompetisi IBL 2024 akan dimulai pada Januari mendatang. Setidaknya masih ada waktu satu bulan lagi untuk menunggu kejutan-kejutan baru sebelum liga dimulai.