Wto Sport – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman mengatakanevakuasi pesawat tempur EMB-314 Super Tucano TNI-AU yang jatuh dikawasan Taman Nasional Gunung Bromo, KabupatenPamekasan, Jatimbisa memakan sebulan.
“Karena medan yang cukup susah jadi secara keseluruhan pesawat itu kemungkinan gerakan selesai di kurang lebih sebulan baru bisa,” katanyaditemui di gedung Puri Ardhya GariniPangkalan Udara (Lanud) Halim PerdanakusumaJakarta di Jakarta, Kamis.Iamenjelaskan beberapa kesulitan yang dialami tim evakuasi, di antaranya medan yang sulit berupa jalur yang curam dan jauh dari jalan raya, serta puing pesawat yang cukup besar untuk diangkat.Kondisi lokasi jatuhpesawat ituberkabut sehingga menghalangi jarak pandang operasional tim evakuasi di lapangan.Tim evakuasi tidak bisa langsung mengangkut semua puing dari lokasi itu. Mereka harus memotong puing terlebih dahulu agar mudah diangkat.
Dia mengatakan beberapa puing pesawat, video data recorder (VDR), dan network centerdata cartridge (NCDC) sudah ditemukan tim evakuasi.Dia mengaku progres upaya evakuasi tersebut dapat tercapai berkat bantuan warga setempat.”Kita sangat berterima kasih kepada masyarakat nanti tolong sampaikan pada rekan-rekan sana yang tulus membantunya sangat tulus,” katadia.
Dia berharap, proses evakuasi yang dilakukan tim dibantu warga setempat bisa berjalan secara optimal.Pesawat tempur EMB-314 Super Tucano TNI AUyang memperkuat Skadron Udara 21 LanudAbdulrachman Saleh Malang, dibuat oleh Embraer Brazil. Pesawat itu termasuk dalam pesawat latih lanjut berkemampuan COIN (Counter-Insurgency) atau pesawat antiperang gerilya.Sebanyak dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU jatuh di lereng Gunung Bromo, kawasan Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger, Semeru, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11), saat awaknya menjalani sesi profisiensi latihan formasi bersama dua pesawat tempur Super Tucano lainnya.Lokasi jatuhdua pesawat itu berupa medan terjal dan berbukit. Tim investigasi dari Pusat Kelaikan dan Keselamatan Terbang Kerja TNI AU (Puslaiklambangjaau) bersama Skadron Teknik (Skatek) Lanud Abdulrachman Saleh Malang berhasil tiba lokasi pada Jumat (17/11).Insiden jatuhdua pesawat itu, yang masing-masing bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103, menyebabkan empat awakgugur, yakniMarsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan, dan Letkol Pnb (Anumerta) Yuda ASeta.