Wto Sport – Pembalap Indonesia Avila Bahar siap turun pada balapan sembilan jam atau 1.000 kilometer yang diselenggarakan pabrikan Honda di Malaysia yakni Malaysian Championship 2023 pada akhir pekan.
Avila Bahar memiliki bekal bagus sebelum ke Malaysia karena meraih hasil memuaskan pada penyelenggaraan seri keenam atau putaran terakhir ISSOM kelas ITCR 1500 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (19/11).
“Alhamdulillah Jumat (24/11) nanti saya sudah harus terbang ke Malaysia mengikuti panggilan dari Honda Malaysia. Balapan 1.000 km alias sembilan jam di sirkuit. Dan saya sendiri, jujur senang sekali bisa balapan di dua negara. Yah, semoga tahun depan bisa lebih dari dua negara,” kata Avila melalui keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Avila pada balapan Minggu (19/11) finis di posisi kedua dan membuatnya berhasil mengakhiri musim dengan koleksi 71 poin di kelas ITCR 1500.
“Kebetulan untuk seri terakhir ini memang strateginya tak perlu memaksakan diri karena finis kelima saja sudah juara nasional. Jadi, saya memilih bermain aman walaupun sambil melihat-lihat peluang. Senang sekali bisa bersaing dengan pembalap senior yang pengalaman sudah jauh sekali karena saya belajar banyak dari mereka,” tutur Avila mengenai balapan di Sentul.
Hingga saat ini,Avila belum mengambil keputusan untuk karier balapannya pada masa yang akan datang, meski ia masih ingin berkiprah bersama Honda Racing Indonesia.
“Kalau harus memilih untuk tahun depan saya masih ingin balapan lagi di kelas ITCR 1500 karena balapan kelas ini paling kompetitif dan untuk 2024 saya ingin cetak hattrick juara nasional di kelas ini,” ujar Avila lagi.
Sementara itu, ayah Avilayakni Alvin Bahar, juga meraih hasil positif di kelas divisi 2 ITCR 3600 Max. Alvin yang tampil konsisten pada musim ini berhasil mengumpulkan total 58 poin.
“Semua berjalan sesuai harapan. Syukur kami meraih hasil terbaik. Semoga ini bisa berulang lagi tahun depan,” kata Alvin.
Sedangkan satu pembalap tim Honda lainnyayakni Naufal Rafif Busro juga meraih gelar juara nasionalsetelah finis di posisi kedua kelas ITCR 1200. Torehan itu sudah cukup membawa Naufal menjadi juara karena perolehan poinnya unggul jauh sejak seri pertama.