Wto Sport – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mempromosikan peluang investasi di sektor hilirisasi juga ibu kota Nusantara (IKN) kepada investor China dalam gelaran Indonesia Investment Marketing (MII) yang bertajuk “Investment Opportunities in the New Capital and Downstream Industries” di Shanghai, China.
Dalam forum yang digelar di Shanghai, China, Rabu (29/11), itu, Bahlil mengungkapkan potensi Indonesia sebagai salah satu destinasi unggulan di antara negara ASEAN.
“Di antara negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat terbesar FDI (Foreign Direct Investment) pada bidang industri. Sampai saat ini, investasi dari RRT dalam tiga tahun berturut-turut terus berkembang naik, sebagian besar di sektor hilirisasi. Kami saat ini juga sedang fokus pada pembangunan IKN dan terbuka dengan investasi, apabila ada yang berminat investasi di sana, akan saya bantu sebisa mungkin,” katanya lewat keterangan di Jakarta, Kamis.
Bahlil juga mengungkapkan kebutuhan investasi di IKN sebesar 32 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan. Menurutnya, angka tersebut merupakan potensi besar bagi investor untuk dapat memanfaatkan peluang investasi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini.
Djauhari berharap kegiatan tersebut dapat lebih mengenalkan Indonesia kepada negara lain, khususnya China tentang potensi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia.
“Saya melaporkan bahwa hubungan kedua negara semakin baik, tahun ini Presiden Joko Widodo telah 2 kali berkunjung ke China. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang lebih dekat akan mendatangkan kerja sama yang lebih erat. Melalui acara ini, kita dapat mengeksplorasi potensi yang ada di Indonesia, khususnya dalam bidang hilirisasi dan investasi di IKN,” ungkap Djauhari.
Salah satu peserta yang hadir, General Manager Yanbo Color Coated Sheet Liu Jie menyambut baik kegiatan ini karena calon investor dapat mengenal lebih jauh potensi yang ada di Indonesia.
“Sebelum diadakannya acara ini, kami hanya sedikit mengetahui Indonesia. Namun, setelah kami datang, wawasan kami tentang Indonesia menjadi luas. Dengan mengenal lebih jauh akan menarik para investor untuk merencanakan investasinya di Indonesia,” terang Jie.
Dari tahun 2018 hingga 2022, realisasi investasi China di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 59 persen.
China berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar 8,2 miliar dolar AS pada tahun 2022.
Pada periode Januari hingga September 2023, RRT kembali menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi mencapai 5,6 miliar dolar AS Realisasi investasi tersebut berasal dari sektor industri logam dasar, diikuti oleh sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air.
Investasi ini memainkan peran penting dalam mendukung agenda hilirisasi di Indonesia dan memperkuat sektor-sektor kunci dalam perekonomian nasional.