Wto Sport – Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Butet Linda HP memastikan kolaborasi antara regulator dan industri teknologi finansial atau financial technology(fintech) selama ini sudah berjalan dengan baik.
“Ketika akan membuat regulasi atau ada perubahan regulasi, industri fintech dilibatkan sejak awal, sehingga mereka tidak kaget,” ujarButetsaat diskusi pada acara Indonesia Fintech Summit & Epo (IFSE) 2023 di Jakarta, Kamis.
Butet mengatakan, kolaborasi tersebut penting bagi kemajuan digitalisasi di Indonesia guna memastikan tidak ada hambatan yang berarti ke depannya.
Ia juga memastikan kolaborasi yang berjalan baik bukan hanya pengakuan regulator semata, namun pihak industri fintechjuga telah merasakannya.
Tidak hanya dengan para pelaku industri fintech, lanjut Butet, kolaborasi antar regulatorjuga terus dijaga agar tidak ada tumpeng tindih antara satu dengan lainnya.
“Karena digitalisasi itu harus dibangun bersama-sama, tidak hanya dilakukan oleh regulator tetapi juga adanya koordinasi yang baik dengan berbagai pihak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Budi Gandasoebrata mengakui kolaborasi industri fintechdengan regulator sudah berjalan lancar. Bahkan, ada komunikasi dua arah antara keduanya sehingga ketika ada inovasi yang akan diterapkan regulator, baik dari BI maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri fintech sudah mengetahuinya lebih awal.
“Saya rasa kolaborasi dengan regulator seperti BI dan OJK sudah berjalan sangat baik,” ujar Budi.
Budi menambahkan, adanya teknologi yang telah berkembang saat ini, termasuk pada fintech, diharapkan akan terus berkembang pesat. Ia pun berharap kolaborasi dengan regulator yang sudah berjalan dengan baik bisa terus dipertahankan demi mengoptimalkan potensi fintechbagi perekonomian nasional.
“Industri ini saya yakini memiliki potensi yang sangat besar,” ujar Budi.