Wto Sport – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada November 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2023 dalam zona optimis pada level 123,6.
“Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada November 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, di Jakarta, Jumat.
IKE November 2023 berada pada area optimis sebesar 113,0, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan 114,4 pada Oktober 2023. IKE tetap terjaga terutama didukung oleh Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) yang tercatat sebesar 110,2 atau meningkat satu poin dari Oktober 2023.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) November 2023 berada dalam zona optimis sebesar 134,2, stabil dibandingkan dengan Oktober 2023.
IEK tetap kuat ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha, yang masing-masing tercatat sebesar 138,0 dan 133,2 pada November 2023, meningkat dari 135,7 dan 132,8 pada Oktober 2023.
Selanjutnya, pada November 2023 ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terindikasi tetap optimis pada seluruh kelompok pengeluaran dan usia responden, dengan indeks tertinggi pada kelompok pengeluaran lebih dari Rp5 juta dan pada kelompok usia 20-30 tahun.
Ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terindikasi mengalami peningkatan tertinggi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1-3 juta.
Sedangkan ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja juga tercatat dalam zona optimis sebesar 131,4, lebih rendah dari 134,0 pada Oktober 2023. Di sisi lain, konsumen memprakirakan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang menurun.
Pada November 2023, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 75,3 persen, 9,3 persen, dan 15,4 persen.