Wto Sport – BPJAMSOSTEK atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kudus, Jawa Tengah, menawarkan fasilitas pembiayaan perumahan dengan subsidi bunga pinjaman untuk peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang belum memiliki rumah.
“Kami persilakan, pekerja yang belum memiliki rumah untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan perumahan yang kami sediakan dengan plafon pinjaman maksimal Rp500 juta,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus Mulyono Adi Nugroho di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan fasilitas pembiayaan tersebut hanya berlaku untuk rumah pertama, serta keanggotaan jaminan sosial ketenagakerjaan peserta juga sudah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Selain menawarkan pembiayaan perumahan, kata dia, pihaknya juga menawarkan program renovasi rumah dengan plafon pinjaman maksimal Rp50 juta.
Fasilitas pembiayaan perumahan tersebut, menurut dia, merupakan program manfaat layanan tambahan bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN).
“Persyaratan lain tentunya ditentukan oleh pihak perbankan tersebut. Termasuk yang bisa menyetujui permohonan pembiayaan perumahan juga dari pihak bank, selanjutnya pemohon cukup menunjukkan keanggotaannya sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut dia, pekerja yang mengakses fasilitas pembiayaan rumah baru dua orang.
Beberapa waktu lalu, BPJAMSOSTEK Kudus juga menawarkan fasilitas pembiayaan kepada para pekerja di PT Pura Kudus ketika menggelar pelatihan terhadap pekerja dalam mengoperasikan forklift dan loader secara gratis dan pesertanya juga mendapatkan sertifikat yang berstandar keterampilan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
Direktur HRGA Pura Group Agung Subani mengungkapkan salah satu program yang disampaikan kepada seluruh karyawan Pura Grup itu bukan hanya menyediakan perumahan atau tanah dan kapling, tetapi instruksi dari pimpinan PT Pura juga menyediakan rumah sehat bagi kalangan karyawan level kepala bidang ke bawah.
“Kami sudah memulainya di Kecamatan Kaliwungu dengan jumlah unit rumah yang disediakan untuk tahap awal sebanyak 200 unit,” ujarnya.
Adanya program pembiayaan perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, akan dikomunikasikan antara program yang dikelola oleh koperasi karyawan dengan tawaran BPJS Ketenagakerjaan mulai dari program kemudahan kepemilikan perumahan, terutama stimulus dari mulai uang muka sampai dengan pembiayaannya.
“Nantinya akan kami coba kombinasikan antara koperasi karyawan dengan BPJS Ketenagakerjaan, apakah bisa dikolaborasikan untuk memperingan karyawan dalam mendapatkan rumah sehat,” ujarnya.