Wto Sport – Sabtu (23/3/2024) menjadi hari pemecahan rekor dalam agenda pertandingan internasional yang dilakoni dua pemain berbakat.
Florian Wirtz menyita perhatian berkat gol kilatnya untuk timnas Jerman ketika mengalahkan Prancis 2-0 pada duel uji coba di Lyon.
Gelandang serang Bayer Leverkusen itu mencetak gol pembuka Die Mannschaft.
Ia menjebol gawang musuh saat pertandingan baru berumur 7 detik.
Proses gol ini melibatkan sentuhan tiga pemain saja dari tendangan awal alias kick-off.
Bermula dari operan pendek Kai Havertz kepada Toni Kroos yang menjadi penanda awal laga, bola diteruskan Kroos kepada Wirtz dengan sebuah umpan lambung brilian.
Setelah menggiringnya sejenak, pemuda 20 tahun melepaskan tembakan roket sekitar 23 meter di depan gawang.
Arah bola melesat mulus tanpa bisa dihalau kiper Brice Samba, yang hanya terdiam.
Gol Wirtz sah menjadi lesakan tercepat bagi timnas Jerman.
Catatannya setara dengan rekor gol Lukas Podolski ke gawang Ekuador pada 29 Mei 2013, juga di angka 7 detik dari kick-off.
Namun, pencapaian Wirtz tidak cukup memecahkan rekor dunia di kancah pertandingan internasional.
Hanya tiga jam sebelumnya, Christoph Baumgartner melakukannya lebih dulu untuk timnas Austria.
Pada hari yang sama, tim asuhan Ralf Rangnick memukul tuan rumah Slovakia, pun dengan skor 2-0.
Gol pembuka Austria dibuat Baumgartner pada detik keenam!
Jaraknya cuma beda satu detik dari rekor nasional di Jerman milik Wirtz.
Prosesnya juga hanya melibatkan sentuhan dua pemain Austria.
Sepak mula diambil Michael Gregoritsch, yang mengoper bola kepada Baumgartner di titik pusat lapangan.
Tanpa ba-bi-bu, pemain serang RB Leipzig menunjukkan skill individu memukau.
Dia melakukan aksi slalom untuk melewati adangan tiga pemain lawan.
Aksinya dituntaskan tembakan kaki kanan yang melaju deras dari luar kotak penalti.
Bola bersarang mulus ke pojok bawah kiper Slovakia.
Seperti halnya pengakuan Kroos, Baumgartner mengungkapkan bahwa skema gol cepat ini sering diasah pada sesi latihan.
“Kami telah melakukan variasi ini sebelumnya, berlari cepat dari kick-off dengan risiko penuh,” kata Baumgartner di laman Bundesliga.
“Tentu saja sangat keren. Saya sangat senang. Fakta bahwa saya menembak bola seperti itu, tentu saja sensasional,” lanjutnya.
Baumgartner ingin meyimpan jersei pertandingan ini sebagai penanda momen spesial pemecahan rekor gol tercepat di kancah internasional.
“Saya sempat berpikir selama pertandingan bahwa gol ini tidak terlalu cepat,” katanya.
“Tapi fakta bahwa itu memecahkan rekor dunia, tentu saja membuatnya amat spesial,” ujar pemain yang kerap disapa Baumi.
Apresiasi melayang dari Rangnick.
Pelatih Man United pada Desember 2021-Mei 2022 tersebut menilai gol anak asuhnya begitu spesial.
“Anda hanya bisa mengangkat topi dan menyelamati Baumi,” kata pria yang kerap dicap gagal di MU karena cuma mengantar klub finis di peringkat 6 Liga Inggris.