Daftar Juara Dunia Dota 2 The International dari Tahun ke Tahun

Daftar Juara Dunia Dota 2 The International dari Tahun ke Tahun
Daftar Juara Dunia Dota 2 The International dari Tahun ke Tahun

Daftar Juara Dunia Dota 2 The International

wtosport.com – Halo, para pencinta game! Apa kabar, sobat gamer? Kalau ngomongin Dota 2, pasti nggak bisa lepas dari turnamen megah The International (TI) yang selalu bikin jantungan. Dari strategi super rumit, hero-hero ikonik, sampe hadiah yang bikin orang melongo, TI adalah panggungnya para dewa Dota. Aku masih inget banget dulu begadang nonton final TI sampe pagi—rasanya kayak ikut perang! Nah, kali ini kita bakal jalan-jalan ke masa lalu, ngulik daftar juara TI dari tahun ke tahun, sambil nostalgia sama momen-momen epik. Siap? Yuk, kita mulai!

The International: Panggung Impian Para Pemain Dota 2

The International adalah turnamen tahunan Dota 2 yang digelar Valve, dan jujur, ini bukan cuma soal game—ini soal gengsi, drama, dan duit! Hadiahnya yang fantastis bikin TI jadi salah satu turnamen esports paling bergengsi di dunia. Sejak pertama kali digelar tahun 2011, TI udah ngelahirin banyak legenda, dari tim underdog yang bikin kejutan sampe raksasa yang mendominasi. Aku bakal ajak kamu nyusurin perjalanan para juara ini, lengkap sama cerita seru di balik kemenangan mereka.

2011 – Natus Vincere (Na’Vi): Awal dari Segalanya

TI pertama digelar di Gamescom, Cologne, Jerman, tahun 2011. Saat itu, Dota 2 masih baru banget, kayak bayi yang lagi belajar jalan. Na’Vi, tim asal Ukraina, keluar sebagai juara setelah ngalahin EHOME dari Tiongkok di final. Aku masih inget Dendi pake Pudge-nya yang bikin penonton histeris—hook-nya itu kayak sulap!

  • Line-up: Dendi, XBOCT, Artstyle, Puppey, LightOfHeaven

  • Hero Andalan: Pudge (Dendi), Queen of Pain (Dendi), Enigma (LightOfHeaven)

  • Kenapa Epik?: Kemenangan Na’Vi ngebuka jalan buat scene Dota 2 pro dan bikin mereka jadi idola di awal-awal.

2012 – Invictus Gaming (iG): Kebangkitan Tiongkok

Tahun 2012, TI pindah ke Benaroya Hall, Seattle. Persaingannya udah mulai panas, dan iG dari Tiongkok berhasil nyikat Na’Vi di final. Aku suka banget ngeliat YYF pake Nature’s Prophet—split push-nya bikin lawan pusing!

  • Line-up: Zhou, Ferrari_430, YYF, Chuan, Faith

  • Hero Andalan: Templar Assassin (Ferrari_430), Nature’s Prophet (YYF), Chen (Chuan)

  • Kenapa Epik?: iG ngebuktiin kalau Tiongkok bukan cuma penutup, tapi ancaman serius di Dota.

2013 – Alliance: Rat Dota yang Legendaris

Masih di Benaroya Hall, TI 2013 adalah salah satu yang paling memorable. Alliance dari Swedia ngelawan Na’Vi di final, dan pertarungan 3-2 mereka bikin aku deg-degan sampe akhir. Strategi “rat Dota” Alliance, yang fokus split push, bikin Na’Vi kewalahan.

Baca Juga  Indonesia Juara Dunia DOTA 2 yang Membanggakan dan Prestasinya
Daftar juara dunia Dota 2, sejarah kemenangan tiap tahun!
Daftar juara dunia Dota 2, sejarah kemenangan tiap tahun!
  • Line-up: Loda, s4, AdmiralBulldog, Akke, EGM

  • Hero Andalan: Nature’s Prophet (AdmiralBulldog), Magnus (s4), Io (Akke)

  • Kenapa Epik?: Final ini sering disebut salah satu yang terbaik, dan AdmiralBulldog jadi legenda split push.

2014 – Newbee: Kejutan dari Tiongkok

TI 2014 di KeyArena, Seattle, didominasi tim-tim Tiongkok. Newbee, yang saat itu baru banget di scene pro, bikin kejutan dengan ngalahin Vici Gaming di final. Aku kaget banget, soalnya Newbee nggak diunggulin!

  • Line-up: Hao, Mu, xiao8, Banana, SanSheng

  • Hero Andalan: Ember Spirit (Hao), Shadow Fiend (Mu), Clockwerk (xiao8)

  • Kenapa Epik?: Kemenangan Newbee ngeguncang ekspektasi dan nunjukin kalau tim baru bisa bikin gebrakan.

2015 – Evil Geniuses (EG): Sejarah Amerika Utara

TI 2015, masih di KeyArena, jadi momen bersejarah buat Evil Geniuses. Mereka ngalahin CDEC Gaming di final, jadi tim Amerika Utara pertama yang angkat Aegis. SumaiL, yang baru 16 tahun, bikin semua orang takjub sama Storm Spirit-nya.

  • Line-up: Fear, SumaiL, Universe, ppd, Aui_2000

  • Hero Andalan: Storm Spirit (SumaiL), Faceless Void (Universe), Witch Doctor (ppd)

  • Kenapa Epik?: SumaiL jadi bintang muda, dan EG ngebuktiin Amerika Utara bisa bersaing.

2016 – Wings Gaming: Draft Gila dari Tiongkok

TI 2016 di KeyArena nunjukin gaya main super kreatif dari Wings Gaming. Mereka ngalahin Digital Chaos di final dengan draft hero yang bikin penutup bingung. Aku suka banget ngeliat iceice pake Io—nggak biasa, tapi mematikan!

  • Line-up: Shadow, bLink, Faith_bian, iceice, y`

  • Hero Andalan: Io (iceice), Anti-Mage (Shadow), Beastmaster (Faith_bian)

  • Kenapa Epik?: Draft mereka yang nggak terduga bikin TI 2016 jadi salah satu yang paling seru.

2017 – Team Liquid: Disiplin ala Eropa

TI 2017, masih di KeyArena, jadi panggung kebangkitan Team Liquid. Mereka nyikat Newbee di final dengan permainan yang super rapi. Aku ngefans sama Miracle- pake Invoker—gerakannya kayak nari!

  • Line-up: MATUMBAMAN, Miracle-, MinD_ContRoL, GH, KuroKy

  • Hero Andalan: Lycan (MATUMBAMAN), Invoker (Miracle-), Dark Seer (MinD_ContRoL)

  • Kenapa Epik?: Team Liquid nunjukin kalau kerja tim yang solid bisa ngalahin apa aja.

Baca Juga  Data Mod Bus Simulator Indonesia Terbaru 2025

2018 – OG: Dongeng Underdog

TI 2018 di Vancouver, Kanada, adalah drama sejati. OG, yang dianggap underdog, bikin keajaiban dengan ngalahin PSG.LGD di final. Aku hampir nangis pas lihat ana dan timnya angkat Aegis—comeback mereka luar biasa!

  • Line-up: ana, Topson, Ceb, JerAx, N0tail

  • Hero Andalan: Ember Spirit (ana), Invoker (Topson), Axe (Ceb)

  • Kenapa Epik?: Kisah OG dari nol sampe juara bikin semua orang percaya mimpi.

2019 – OG: Raja Bertahan

TI 2019 di Shanghai, Tiongkok, bikin sejarah lagi. OG jadi tim pertama yang menang dua kali berturut-turut, ngalahin Team Liquid di final. Io-nya JerAx bikin aku geleng-geleng kepala—siapa sangka support bisa se-OP itu?

  • Line-up: ana, Topson, Ceb, JerAx, N0tail

  • Hero Andalan: Io (JerAx), Gyrocopter (ana), Magnus (Topson)

  • Kenapa Epik?: OG ngeguncang dunia dengan ngebuktiin mereka bukan keberuntungan semata.

2020 – Dibatalkan: Pandemi Bikin Sedih

TI 2020 seharusnya digelar di Stockholm, Swedia, tapi batal gara-gara pandemi COVID-19. Aku cuma bisa ngeluh di Discord bareng temen sambil nunggu kabar TI berikutnya.

2021 – Team Spirit: Kejutan dari Rusia

TI 2021 di Bucharest, Rumania, bikin kaget semua orang. Team Spirit, tim underdog dari Rusia, ngalahin PSG.LGD di final. Yatoro pake Terrorblade-nya bikin lawan nggak berkutik!

  • Line-up: Yatoro, TORONTOTOKYO, Collapse, Mira, Miposhka

  • Hero Andalan: Terrorblade (Yatoro), Magnus (Collapse), Mirana (Mira)

  • Kenapa Epik?: Team Spirit ngebuktiin kalau tim kecil bisa bikin gebrakan besar.

2022 – Tundra Esports: Solid dan Tak Terkalahkan

TI 2022 di Singapura nunjukin dominasi Tundra Esports. Mereka ngalahin Team Secret di final dengan permainan yang kayak mesin—rapi dan nggak ada celah.

  • Line-up: Skiter, Nine, 33, Saksa, Sneyking

  • Hero Andalan: Tiny (Skiter), Leshrac (Nine), Beastmaster (33)

  • Kenapa Epik?: Tundra main kayak robot, bikin lawan nggak punya harapan.

2023 – Team Spirit: Dua Kali Juara!

TI 2023 di Seattle bikin Team Spirit jadi legenda lagi. Mereka ngalahin Gaimin Gladiators di final dan jadi tim kedua yang menang TI dua kali. Naga Siren-nya Yatoro bikin aku takjub!

  • Line-up: Yatoro, Larl, Collapse, Mira, Miposhka

  • Hero Andalan: Naga Siren (Yatoro), Void Spirit (Larl), Magnus (Collapse)

  • Kenapa Epik?: Team Spirit nunjukin konsistensi dan mental juara.

Baca Juga  Kapan Waktu Terbaik Memodifikasi Emblem Talent? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Tren Keren di The International

Ngomongin TI, ada beberapa pola seru yang bisa kita lihat:

  • Kekuatan Tiongkok: Tim Tiongkok menang empat kali (iG, Newbee, Wings, LGD). Mereka punya dedikasi dan strategi yang bikin takut!

  • Eropa Nggak Kalah: Alliance, Team Liquid, OG, dan Tundra nunjukin kalau Eropa juga punya taring.

  • Kisah Underdog: OG (2018) dan Team Spirit (2021) bikin kita percaya kalau mimpi bisa jadi nyata.

  • Juara Ganda: Cuma OG dan Team Spirit yang bisa menang lebih dari sekali—buktinya TI itu nggak gampang!

Momen Epik yang Nggak Terlupain

TI bukan cuma soal juara, tapi juga momen-momen yang bikin bulu kuduk merinding:

  • Na’Vi vs EHOME (TI1): Hook Pudge-nya Dendi bikin semua orang teriak.

  • Alliance vs Na’Vi (TI3): Final 3-2 dengan rat Dota Alliance—aku sampe lupa napas!

  • EG vs EHOME (TI5): Storm Spirit-nya SumaiL bikin EHOME nggak bisa ngapa-ngapain.

  • OG vs PSG.LGD (TI8): Comeback OG di final adalah dongeng esports terbaik.

  • Team Spirit vs PSG.LGD (TI10): Underdog Spirit ngebungkam favorit juara.

Penutup: Nostalgia dan Semangat Dota 2

Dari Na’Vi yang ngebuka jalan di 2011 sampe Team Spirit yang bikin sejarah di 2023, The International adalah bukti kalau Dota 2 lebih dari sekadar game—ini soal passion, kerja keras, dan momen epik. Setiap juara punya cerita sendiri, dan tiap match di TI bikin kita pengen main lagi. Aku yakin, TI berikutnya bakal bawa lebih banyak kejutan. Jadi, siap grinding di Dota dan bikin legenda sendiri?

Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, kunjungi wtosport.com, portal berita game Indonesia yang selalu update dengan info terkini, tips, dan trik buat bikin pengalaman gaming-mu makin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk jadi bagian dari komunitas gamer terkece di Indonesia. Ayo, gaspol ke Dota 2 dan rebut Aegis!