Duluan HoK atau ML?
wtosport.com – Halo, para pencinta game! Kalian pasti pernah ikut debat seru soal game MOBA mobile, kan? “Duluan mana sih, Honor of Kings (HoK) atau Mobile Legends (MLBB)?” Pertanyaan ini selalu bikin grup WhatsApp gamer rame! Gue sendiri suka banget main keduanya, tapi penasaran juga sama asal-usul mereka. Makanya, kali ini wtosport.com bakal ngupas tuntas sejarah HoK dan MLBB biar gak cuma jago push rank, tapi juga tahu cerita di balik game favorit kita. Yuk, kita selami bareng!
HoK vs MLBB: Duluan Mana dan Apa Bedanya?
Akar MOBA: Dari Mod Sederhana ke Fenomena Global
Genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) itu kayak pohon besar yang akarnya udah ada sejak lama. Semuanya dimulai dari sebuah mod di game strategi legendaris StarCraft yang bernama Aeon of Strife. Tapi yang bikin MOBA meledak adalah Defense of the Ancients (DotA), mod dari Warcraft III. DotA ini kayak bapaknya MOBA modern-saking populernya, developer mulai bikin game MOBA mandiri. Gue inget banget dulu susah nyari temen mabar DotA karena butuh PC spek tinggi!
Dari DotA, lahir game-game kayak League of Legends (LoL) dan Heroes of Newerth (HoN). Mereka bawa grafis lebih kece, gameplay lebih halus, dan fitur-fitur baru yang bikin MOBA jadi genre yang gak bisa dilewatin. Nah, HoK dan MLBB adalah turunan dari gelombang ini, tapi dibikin khusus buat mobile, biar kita bisa main sambil selonjoran di kasur.
Honor of Kings: Raja MOBA dari Tiongkok
Honor of Kings (HoK), atau Arena of Valor di beberapa negara, adalah karya Tencent Games yang ngehits banget di Tiongkok. Game ini dirilis tahun 2015 dan langsung jadi primadona, sampe bikin pemerintah Tiongkok khawatir karena anak-anak pada kecanduan! Tencent bahkan bikin aturan batas waktu main buat pemain di bawah umur. Bayangin, saking populernya, HoK jadi salah satu game mobile paling cuan di dunia!
Gameplay HoK: HoK punya formula MOBA klasik-dua tim berantem buat hancurin markas lawan. Hero-heronya beragam, dari yang lincah sampe yang bikin musuh kabur ketakutan. Fitur sosialnya juga asik, bikin mabar sama temen jadi lebih seru. Contoh Hero:
- Luban No. 7: Marksman yang nembak dari jauh dengan damage gila.
- Zhao Yun: Fighter gesit, jago duel jarak dekat.
- Diao Chan: Mage dengan crowd control yang bikin lawan pusing.
Gue suka main HoK karena grafisnya mewah, tapi kadang bingung sama kontrolnya kalo buru-buru!
Mobile Legends: Penantang dari Asia Tenggara
Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) adalah MOBA mobile buatan Moonton yang dirilis di 2016. Game ini langsung ngegas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan sekarang punya fans di seluruh dunia. Meski sempet kena drama hukum soal hak cipta, MLBB tetep eksis dan jadi favorit banyak gamer karena gampang dimainin.
Gameplay MLBB: MLBB lebih sederhana dibanding HoK, dengan kontrol yang gampang dipahami dan match yang cepet. Cocok buat yang pengen main cepet sambil nunggu ojek! Hero dan item-nya juga beragam, bikin tiap match selalu beda. Contoh Hero:
- Layla: Marksman jarak jauh dengan damage tinggi.
- Alucard: Fighter yang bikin lawan takut di 1v1.
- Nana: Mage dengan skill nyebelin yang bikin musuh kesel.
Gue sering main MLBB pas lagi santai-cuma 15 menit udah bisa dapet MVP!
Duluan Mana? HoK Menang Satu Tahun
Jadi, jawaban buat pertanyaan “Duluan mana?”: HoK dirilis di 2015, MLBB di 2016. Secara kronologi, HoK unggul setahun. Tapi, mereka punya pasar yang beda. HoK kuasai Tiongkok, sementara MLBB jadi raja di Asia Tenggara. Jadi, gak bisa dibilang satu lebih unggul dari yang lain-keduanya punya fans setia masing-masing.
HoK vs MLBB: Apa Bedanya?
Meski sama-sama MOBA, keduanya punya ciri khas:
- Grafis dan Desain: HoK punya grafis lebih realistis dan mewah, kayak main di dunia fantasi premium. MLBB lebih kartunis, cerah, dan ringan buat HP kentang.
- Kontrol dan Mekanik: MLBB menang di kemudahan kontrol-gampang dipelajari, cocok buat pemula. HoK agak lebih kompleks, butuh strategi matang dan teamwork solid.
- Fitur dan Konten: HoK punya lebih banyak mode permainan dan event seru. MLBB fokus ke gameplay cepet, tapi terus nambah fitur biar gak kalah saing.
Gue pernah coba main HoK dan MLBB dalam sehari-dua-duanya seru, tapi MLBB lebih cocok buat main santai!
Drama di Luar Game: Kontroversi Hak Cipta
Persaingan HoK dan MLBB gak cuma di arena, tapi juga di dunia nyata. Riot Games, pengembang LoL, pernah nuntut Moonton karena tuduh MLBB nyontek elemen dari LoL, kayak desain hero dan peta. Untungnya, drama ini selesai di luar pengadilan, tapi jadi pengingat buat developer biar lebih hati-hati soal hak cipta. Gue sih cuma berharap fokusnya ke bikin game lebih seru, bukan ribut-ribut gitu!
Siapa Lebih Populer?
Sulit nentuin pemenang antara HoK dan MLBB. Kalau lihat data unduhan dan pendapatan, HoK unggul karena pasar Tiongkok yang raksasa. Tapi MLBB gak kalah, apalagi di Asia Tenggara-fans-nya militan banget! Keduanya juga punya komunitas esports yang kuat, dengan turnamen besar yang narik banyak penonton dan sponsor. Gue pernah nonton final MPL-suasananya kayak konser!
Masa Depan HoK dan MLBB
Kedua game ini harus terus berinovasi biar tetep relevan:
- Update dan Inovasi: Tambah hero, skin, dan mode baru biar pemain gak bosen.
- Ekspansi Global: HoK bisa coba masuk lebih dalam ke Asia Tenggara, sementara MLBB bisa nargetin pasar baru kayak Eropa atau Amerika.
- Esports dan Komunitas: Turnamen dengan hadiah gede dan produksi kece bakal bikin scene esports makin hidup.
Gue yakin, selama mereka terus kasih update seru, HoK dan MLBB bakal tetep jadi primadona di hati gamer.
Penutup: HoK dan MLBB, Dua Raja dengan Gaya Berbeda
Jadi, HoK duluan di 2015, diikuti MLBB di 2016. Tapi lebih dari soal siapa duluan, keduanya bawa warna sendiri ke dunia MOBA mobile. HoK dengan grafis mewahnya cocok buat yang suka strategi mendalam, sementara MLBB jadi andalan buat yang pengen main cepet dan seru. Lo tim HoK atau MLBB? Atau punya cerita seru pas main? Ceritain dong di kolom komen!
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, kunjungi wtosport.com, portal berita game Indonesia yang selalu update dengan info terkini, tips, dan trik buat bikin pengalaman gaming-mu makin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk jadi bagian dari komunitas gamer terkece di Indonesia. Ayo, gaspol ke Land of Dawn sekarang!
