Wto Sport – JungKwanJang Red Sparks, yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi, melakoni pertandingan persahabatan melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Pertandingan berlangsung menarik dan menghibur karena keakraban serta keseruan yang terjalin antara dua tim berbeda negara ini.
Beberapa pemain Red Sparks bergabung ke tim Indonesia All Star dan sebaliknya untuk memberi warna tersendiri dalam pertandingan.
Para pelatih tak ketinggalan dengan Pedro Lilipaly dan Ko Hee-jin bertukar tim sehingga terjadi pertukaran ilmu pula yang bisa didapat para pebola voli putri Indonesia.
Hadirnya tim bola voli putri Korea Selatan itu mendapatkan reaksi positif dari pembina tim bola voli putra LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sosok yang juga pernah menjabat sebagai presiden Republik Indonesia makin tergerak untuk segera merealisasikan mimpi LavAni membentuk tim putri.
“Setelah tentunya tim LavAni putra mapan dan stabil, saya pikir sudah saatnya kita akan mengembangkan lagi ke LavAni putri,” ujarnya.
“Sebab LavAni merupakan pendatang baru di dunia voli Indonesia (didirikan tahun 2019),” imbuh pria asal Pacitan tersebut.
“Insya Allah kalau satu atau dua tahun ini jika sudah matang dan mapan betul, kami ingin benar-benar merealisisaikan mimpi-mimpi kami pada saatnya nanti memiliki tim bola voli LavAni putri.”
Rencana pembentukan tim putri LavAni untuk Proliga sebenarnya sudah terdengar sejak tahun lalu. Namun, tahun ini belum terwujud.
SBY juga mengomentari kemeriahan Fun Volleyball antara Red Sparks dan Indonesia All Star.
Pria berusia 74 tahun tersebut merasa senang bisa menyaksikan laga Red Sparks vs Indonesia All Star secara langsung di Indonesia Arena.
“Kemarin saya sangat senang menonton gelaran Sportainment Fun Volleyball,” ujar SBY.
“Olahraga-nya ada, prestasinya ada saat tim putri Indonesia melawan tim putri dari Korea Selatan, tetapi juga menghibur.”
“Saya pikir masyarakat Indonesia akan bagus, ketika olahraga-nya berkembang.”
“Karena kalau mencintai olahraga. Bangsa kita akan menjadi bangsa yang sportif, bangsa yang sehat, punya prestasi,” ujarnya.
Selain itu, SBY juga mengungkapkan bahwa ia juga mulai melirik pemain-pemain yang memiliki potensi untuk nantinya akan dibina di tim bola voli putri LavAni.
Pria yang juga memiliki hobi melukis menegaskan bahwa LavAni mengutamakan pembinaan pemain dari usia muda untuk tim mereka sendiri.
“Kami melihat tentunya, bukan dari klub-klub yang sudah ada, LavAni lebih menyukai merekrut mereka yang masih dalam perkembangan awal,” ucapnya.
“Dari daerah manapun di Indonesia, karena LavAni organisasi pembinaan, beda dengan sebagain klub di Proliga, hanya menggunakan (pemain yang sudah matang).”
“Sedangkan kami membina, membina betul dari bawah dari SMP-SMA dan Alhamdulillah pada saatnya kita gunakan,” ucap SBY.
Rencana LavAni membetuk tim putri sudah dikatakan oleh salah satu pembina klub yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sejak tahun lalu.
Di mana bertepatan seusai tim bola voli putra LavAni merengkuh gelar juara Proliga 2023 untuk kedua kalinya secara beruntun.
“Tim LavAni memang klub yang baru, tapi alhamdulillah di usia yang masih muda, kami dua kali juara,” ucap AHY setelah final Proliga 2023 pada Maret 2023.
“Maka dari itu, kenapa tidak LavAni membangun tim putri, saya berdiskusi cukup serius dengan Pak SBY, insyaallah jika ada jalan yang baik kami membentuk tim LavAni putri.”
“Ini juga akan menambah semaraknya bola voli nasional kita, jadi tidak hanya tim putra yang berprestasi tapi juga putrinya,” ujar AHY.