Wto Sport – Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan pasangan calon nomor urut 3 yakni Ganjar-Mahfud ingin memperkuat posisi Bulog sebagai upaya agar stabilitas harga dan ketersediaan pangan bisa berpihak kepada petani.
Dalam pertemuan dengan Komunitas Wanita Tani (KWT) dan Pameran Produk UMKM di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu, Atikoh mengatakan Ganjar-Mahfud akan secara cepat dan serius menangani isu-isu terkait pangan nasional, sebagai respon keluhan petani mengenai fluktuasi harga sembako yang merugikan, serta kekhawatiran konsumen saat harga melonjak.
“Harus ada formula. Ada subsidi. Subsidinya seperti apa? Apakah bentuknya subsidi harga (di pasar) atau pemerintah yang menampung hasil (petani) dengan harga yang cukup sehingga mereka mendapat keuntungan yang cukup,” kata Atikoh dalam keterangan tertulisnya.
Atikoh juga mencatat keluhan seorang ibu petani terkait ketidakadilan dalam harga, di mana harga di tingkat konsumen naik, sementara harga di tingkat petani cenderung rendah.
Ia melihat hal ini sebagai permasalahan dalam kedaulatan pangan Indonesia dan menekankan pentingnya keberpihakan kepada petani.
Menurutnya, keberpihakan kepada petani sangat penting mengingat biaya produksi yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya formula dan subsidi yang dapat menyeimbangkan kesejahteraan petani dan kebutuhan konsumen.
Atikoh mengatakan dengan adanya formula dari pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok, masyarakat akan merasakan keberpihakan pemerintah.
“Mereka merasa keberpihakan pemerintah itu ada, pemerintah itu hadir ketika petani itu membutuhkan,” tambahnya.
Dia juga mengajak untuk membangun kesadaran petani agar memprioritaskan lumbung keluarga. “Karena ada beberapa petani ketika harga naik justru mereka sebagai konsumen,” ujar Atikoh.
Atikoh mengatakan penting untuk membangun rantai distribusi produk pangan yang efisien. Dia pun akan mencatat setiap masukan dari masyarakat untuk disampaikan kepada Ganjar-Mahfud.
“Intinya kita harus bersama bergotong royong agar kedaulatan pangan di negara ini terwujud. Karena jika kedaulatan pangan terjaga, Indonesia akan menjadi negara tangguh,” ujarnya.