Wto Sport – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa strategi penyelesaian permasalahan hak asasi manusia (HAM) dan konflik di Papua tetap membutuhkan dialog.
Hal itu disampaikan Ganjar untuk menanggapi strategi yang dikemukakan oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
“Tetapi menurut saya rasanya tidak cukup Pak Prabowo, karena dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana, seluruh kelompok yang ada di sana bisa duduk bersama menyelesaikan itu. Itu menurut saya roots (akar) masalahnya,” kata Ganjar dalam debat pertama di Jakarta, Selasa.
Ganjar kemudian menanyakan kepada Prabowo apakah setuju untuk melakukan dialog sebagai strategi penyelesaian HAM dan konflik di Papua.
“Pertanyaan saya simpel saja apakah bapak setuju dengan model dialog yang saya tawarkan itu?” tanya Ganjar kepada Prabowo.
“Benar saya sangat setuju. Kita harus ada pendekatan dialog, benar,” jawab Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa salah satu strategi yang ditawarkan olehnya untuk mengatasi permasalahan di Papua adalah dengan menegakkan hukum.
“Jadi rencana saya, pertama adalah tentunya penegakan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ (di Papua), dan juga mempercepat pembangunan ekonomi,” kata Prabowo.
“Jadi yang saya katakan saya akan lanjutkan (kebijakan pemerintahan Jokowi). Kita harus membawa kemajuan ekonomi, sosial, services (pelayanan) yang terbaik untuk rakyat Papua, melindungi rakyat Papua dari keganasan para separatis dan teroris. Dan menjamin penegakan hak asasi manusia,” katanya.
Debat pertama Pilpres 2024, yang berlangsung pada Selasa malam, merupakan debat antar-capres dan mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).