Wto Sport – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowomenegaskan pihaknya akanmenegakkan demokrasi dan memberantas korupsi jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Pada debat capres pertama Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, Ganjar menyoroti bahwa sistem demokrasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
“Saya mendengar ketika demokratisasi mesti berjalan dan mesti kita jaga bersama. Ada Ibu Sinta ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan. Ada Melki, ketua BEM, yang ibunya harus diperiksa,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar menilai kebebasan berpendapat masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal itu, menurutnya, karena masih adanya sikap diskriminatif terhadap orang-orang yang bersikap kritis.
Ganjar pun memastikan tidak akan ada lagi tindakan diskriminatif jika dia dipercaya menjadi presiden ke-8 RI. Kemudian, lanjutnya, pemerintah harus lebih terbuka terhadap kritik dan saran.
“Maka, yang seperti ini harus usai dan mereka akan mendapatkan kebaikan-kebaikan kalaugovernment terjadi,” tegasnya.
Menurut capres berambut putih itu, sikap tegas tersebut bisa berjalan dengan baik jika pemerintah bersih dan akomodatif terhadap aspirasi rakyat.
“Semua ini bisa berjalan kalau pemerintah bersih, bisa akomodatif, dan kita sikat korupsi tidak dengan kata-kata, tetapi dengan keseriusan,” tegas Ganjar.
Capres yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan PPP, PartaiHanura,dan PartaiPerindo itu juga yakin mampu membawa perbaikan demokrasi dan penegakan hukum di Tanah Air bersama dengan cawapresMahfud MD.
“Pak Mahfud adalah mitra saya, yang selama ini sebagai menkopolhukam,mengeksekusi itu dengan baik. Maka, kami (akan) lakukan itu. Mohon dukungan rakyat, perintahkan kami mengerjakan itu,” ujar Ganjar.
KPU menyelenggarakan debat pertama capres Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa, dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.