Harga Pro Player Termahal di Indonesia
wtosport.com – Industri e-sports Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan luar biasa, tidak hanya dalam jumlah pemain tetapi juga dalam nilai ekonomi. Atlet e-sports atau pro player kini tak sekadar dianggap sebagai gamers, melainkan selebritas digital dengan pendapatan yang mampu menyaingi atlet olahraga konvensional. Berikut analisis mendalam tentang 10 pro player termahal di Indonesia beserta rahasia kesuksesan mereka!
1. Rafli “Mikoto” Fathur Rahman: Raja Dota 2 dengan Pendapatan Rp7,6 Miliar
Rafli Fathur Rahman, lebih dikenal dengan alias Mikoto, adalah legenda hidup di dunia Dota 2 Indonesia. Bergabung dengan Talon Esports, tim multinasional berbasis di Hong Kong, kariernya melesat setelah membawa timnya meraih posisi ketiga di Riyadh Masters 2023 dengan hadiah US$1,7 juta. Sebanyak 70% pendapatannya berasal dari kemenangan turnamen, sementara 30% sisanya adalah hasil sponsorship dengan merek gaming global seperti Logitech dan Red Bull.
Keahlian Mikoto dalam memainkan hero bertipe mid-laner seperti Storm Spirit dan Puck membuatnya ditakuti di kompetisi internasional. Pada 2024, ia bahkan dinobatkan sebagai satu-satunya pro player Indonesia yang masuk dalam daftar “Top 100 Players Dota 2” versi situs analitik DOTABUFF.

2. Matthew “Whitemon” Filemon: Strategi Jenius di Balik Rp6 Miliar
Matthew Filemon atau Whitemon membuktikan bahwa posisi support di Dota 2 bisa menjadi mesin penghasil uang. Sebagai anggota TSM (Team SoloMid), tim asal Amerika Serikat, gaya bermainnya yang defensif namun taktis kerap menjadi kunci kemenangan tim. Pendapatan US$395.700-nya tidak hanya dari turnamen, tetapi juga dari kontrak eksklusif sebagai brand ambassador perangkat keras gaming di Asia Tenggara.
Salah satu momen bersejarahnya adalah saat membawa TSM menjadi runner-up di Bali Major 2023, kompetisi yang menarik lebih dari 2 juta penonton live. Kini, Whitemon menjadi mentor di akademi e-sports lokal untuk mencetak generasi support player baru.
3. Kenny “Xepher” Deo: Rp5,9 Miliar dari Taktik Aggresif Dota 2
Kenny Deo (Xepher) dari Boom Esports terkenal dengan gaya offensive support yang kerap memicu kekacauan di garis pertahanan lawan. Total pendapatan US$389.100-nya sebagian besar berasal dari kemenangan di turnamen tingkat Asia seperti ESL One Southeast Asia dan BTS Pro Series.
Pada 2023, Xepher membuat terobosan dengan menjadi content creator di YouTube, mengunggah tutorial strategi Dota 2 yang ditonton lebih dari 10 juta kali. Kolaborasinya dengan platform streaming lokal seperti Nimo TV juga menambah pundi-pundi penghasilannya.
4. Saieful “Fbz” Ilham: Dominasi Rp4,7 Miliar bersama Team Secret
Saieful Ilham (Fbz) adalah contoh sukses pro player Indonesia yang diakui di kancah Eropa. Sebagai anggota Team Secret, tim elite Dota 2 asal Inggris, ia berperan sebagai offlaner yang konsisten. Pendapatan US$313.063-nya tidak hanya berasal dari hadiah turnamen, tetapi juga dari persentase penjualan merchandise tim yang laris manis di pasar global.
Fbz dikenal karena kemampuannya menguasai hero kompleks seperti Dark Seer dan Beastmaster. Pada 2024, ia merilis buku otobiografi berjudul From Jakarta to London: My Esports Journey yang langsung menjadi bestseller.
5. Made Bagus “Luxxy” Prabaswara: Rp3,6 Miliar dari PUBG Mobile
Luxxy dari Persija EVOS adalah ikon PUBG Mobile Indonesia. Bersama saudara kembarnya, Zuxxy, duo ini dijuluki The Twins of Destruction karena koordinasi tim yang nyaris sempurna. Sebanyak 45% pendapatan US$239.805-nya berasal dari turnamen internasional seperti PMGC (PUBG Mobile Global Championship), sementara sisanya dari endorsement merek smartphone dan energi drink.
Taktik close-range combat ala Luxxy sering menjadi bahan studi bagi pemain pemula. Pada 2023, ia membuka gaming house khusus untuk pelatihan tim PUBG Mobile di Bali.
6. Made Bagas “Zuxxy” Pramudita: Strategi Rp3,6 Miliar ala Saudara Kembar
Zuxxy, sang saudara kembar Luxxy, tak kalah sukses dengan pendapatan US$237.305. Sebagai IGL (In-Game Leader) Persija EVOS, keputusannya dalam menentukan zona aman dan rotasi tim sering dianggap sebagai kunci kemenangan. Selain hadiah turnamen, Zuxxy mengantongi kontrak eksklusif dengan produsen headset gaming ternama senilai Rp1,2 miliar per tahun.
Bersama Luxxy, mereka juga mengembangkan organisasi Twin Esports Academy yang fokus pada pelatihan pemain muda.
7. Muhammad “Ryzen” Albi: Rp3,4 Miliar dari Tembakan Akurat PUBG Mobile
Muhammad Albi (Ryzen) dari Bigetron Red Villains dikenal sebagai sniper terbaik di Asia Tenggara. Pendapatan US$226.209-nya sebagian besar berasal dari turnamen seperti PMPL ID dan PMGC. Keahliannya dalam menggunakan senjata jarak jauh seperti Kar98k membuatnya mendapatkan sponsorship dari perusahaan optic gaming.
Ryzen juga aktif mengadakan bootcamp gratis untuk komunitas PUBG Mobile di daerah terpencil Indonesia.
8. Hansel “BnTeT” Ferdinand: Legenda CS:GO dengan Rp2,8 Miliar
Hansel Ferdinand (BnTeT) adalah pelopor pro player CS:GO Indonesia yang diakui secara global. Meski kini bermain untuk Team NKT asal Thailand, 60% pendapatan US$185.806-nya diperoleh saat masih membela TYLOO (tim Tiongkok) pada 2019-2021. BnTeT memegang rekor sebagai pemain Asia pertama yang masuk dalam daftar Top 20 CS:GO Players versi HLTV.org.
Selain bermain, ia mendirikan organisasi BnTeT Academy yang telah melahirkan puluhan talenta CS:GO muda.
9. Nizar “Microboy” Lugatio: Rp2,4 Miliar dari Taktik PUBG Mobile
Nizar Lugatio (Microboy) dari Persija EVOS adalah ahli dalam taktik flanking dan ambush. Pendapatan US$163.137-nya berasal dari konsistensi timnya di PMPL ID selama tiga musim berturut-turut. Microboy juga menjadi wajah kampanye anti-cheating yang diinisiasi Tencent untuk wilayah Asia Pasifik.
Pada 2024, ia diangkat sebagai duta e-sports oleh Kemenpora RI untuk mempromosikan industri ini di kancah internasional.
10. Regi “MR05” Pratama: Rp2 Miliar dari Free Fire
Regi Pratama (MR05) membuktikan bahwa Free Fire masih menjadi lahan penghasilan menjanjikan. Sebagai anggota Saudara Esports, total pendapatan US$131.312-nya didominasi kemenangan di turnamen lokal seperti FFWS Indonesia dan ASEAN Cup. MR05 dikenal sebagai ahli penggunaan karakter Skyler dan Kenta.
Selain bermain, ia memiliki bisnis merchandise e-sports yang menjual jersey hingga mousepad bertema Free Fire.
Kesimpulan: E-Sports bukan Hobi, Melainkan Profesi Bergengsi
Kisah sukses 10 pro player termahal di Indonesia membuktikan bahwa e-sports telah menjadi lapangan pekerjaan serius dengan prospek cerah. Dengan dedikasi, pelatihan intensif, dan dukungan ekosistem yang baik, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan melahirkan atlet dengan pendapatan US$1 juta di masa depan.
Artikel ini ditulis oleh tim redaksi wtosport.com sebagai sumber berita terpercaya. Dilarang menyalin konten tanpa izin.