Hero yang tidak pernah dipakai di MPL
wtosport.com – Halo, sobat gamer sejati! Pernah nggak sih kalian ngebayangin, kenapa ya beberapa hero di Mobile Legends yang kelihatannya keren banget malah jarang nongol di turnamen MPL? Padahal, kalau ngomongin skill, mereka ini sebenarnya punya potensi yang nggak main-main. Nah, di artikel ini, kita bakal ngebongkar habis alasan di balik “pengasingan” hero-hero ini dari panggung kompetitif. Siap nyemplung ke misteri dunia Mobile Legends? Ayo, kita kulik bareng!
Hero Turunan di MPL: Kenapa Sih Mereka Jadi Penutup Bangku?
Bukan berarti hero-hero ini nggak punya talenta, lho. Mereka cuma kurang beruntung aja, kayak bintang yang ketutupan awan. Ada beberapa alasan kenapa mereka jarang dilirik tim pro, mulai dari meta yang nggak ngedukung, saingan yang lebih unggul, sampai gameplay yang bikin pemain mikir dua kali. Yuk, kita bongkar satu-satu!
Meta yang Bikin Hero Jadi Penutup
Dunia Mobile Legends itu dinamis banget, bro. Meta game-nya bisa berubah kayak cuaca di musim hujan. Hero yang dulu jadi primadona, eh, tiba-tiba jadi nggak laku gara-gara meta baru. Misalnya, hero yang jago ngeluarin burst damage bakal kesulitan kalau meta sekarang lebih ngejar sustain atau team fight yang panjang. Jadi, wajar aja kalau hero kayak gini cuma jadi pajangan di draft pick.
Saingan yang Lebih Cetar
Bayangin, kamu punya dua hero dengan skill yang mirip, tapi satu punya damage lebih gede, mobilitas lebih lincah, atau crowd control yang lebih nampol. Pasti tim pro bakal pilih yang lebih oke, kan? Contohnya, mage yang punya mobilitas tinggi kayak Pharsa atau Valentina jelas lebih menggoda dibandingkan hero yang agak “kaku” di medan perang.
Gameplay yang Bikin Pusing
Ada hero yang skill-nya tuh keren, tapi maininnya kayak ngerjain soal matematika tingkat olimpiade. Butuh koordinasi tim super rapih dan latihan berjam-jam biar bisa maksimal. Di turnamen besar, tim biasanya nggak mau ambil risiko mainin hero yang susah dikuasai. Aman-aman aja deh, pilih yang lebih straightforward.
Kurangnya Gebrakan Strategi
Kadang, hero turunan ini bukan lemah, tapi belum ketemu “jodoh” strateginya. Butuh tim yang berani bereksperimen, bikin komposisi unik, atau nemuin cara baru buat maksimalin potensi hero. Kalau nggak ada yang berani coba, ya mereka tetap aja jadi penutup bangku.
Contoh Hero Turunan: Siapa Saja Mereka dan Apa Masalahnya?
Sekarang, kita intip beberapa hero yang sering disebut turunan di MPL. Kita bongkar kenapa mereka cuma jadi penonton di turnamen besar.
Vexana: Ratu Mayat yang Kesepian
Vexana ini mage dengan crowd control yang lumayan dan damage yang nggak bisa diremehin. Tapi, kenapa dia jarang dipilih? Pertama, dia lambat banget dan gampang kena gank karena nggak punya skill kabur. Kedua, damage-nya bergantung banget sama ultimate, yang cooldown-nya lumayan lama. Terus, kalau dibandingkan mage lain kayak Yve atau Pharsa, Vexana kalah lincah dan konsisten. Kasian, deh.
Faramis: Alchemist yang Nggak Laku
Faramis punya skill unik: bisa “nyalain” lagi temen yang mati buat beberapa detik. Keren, kan? Tapi, di MPL, skill ini cuma berguna di situasi team fight yang super spesifik. Kalau musuh punya hero burst damage tinggi, ultimate Faramis gampang dicounter. Belum lagi, support lain kayak Mathilda atau Diggie punya utilitas yang jauh lebih fleksibel. Jadi, Faramis cuma jadi penutup di bangku cadangan.
Belerick: Tank Hutan yang Terlupakan
Belerick ini tank yang tahan banting dan punya crowd control oke. Tapi, masalahnya, dia nggak punya damage yang bikin musuh takut. Mobilitasnya juga lambat, gampang banget di-kite sama hero lincah. Kalau dibandingkan tank lain kayak Khufra atau Atlas, Belerick kalah pamor karena crowd control dan damage-nya kurang nendang.
Hanabi: Penembak Jitu yang Kurang Greget
Hanabi, marksman dengan clear lane cepet, sebenarnya punya potensi. Tapi, dia gampang banget kena gank karena nggak punya skill escape. Damage-nya juga butuh waktu buat nyanyi, soalnya bergantung sama stack pasif. Sementara itu, marksman lain kayak Brody atau Wanwan bisa ngeluarin damage lebih konsisten dan lincah di medan perang. Hanabi? Ya, dia cuma jadi cadangan.
Terizla: Fighter yang Nggak Bersinar
Terizla, fighter dengan crowd control dan ketahanan oke, seharusnya bisa jadi bintang. Tapi, dia lambat banget dan gampang di-kite. Damage-nya juga bergantung sama ultimate yang cooldown-nya nggak pendiam. Fighter lain kayak Paquito atau Chou jelas lebih unggul soal damage dan mobilitas. Terizla cuma bisa ngeliatin dari pinggir lapangan.
Harapan buat Hero Turunan: Bisa Bangkit Nggak Sih?
Meskipun sekarang jadi penutup, hero-hero ini sebenarnya punya potensi buat comeback. Dengan sedikit bumbu kreativitas, perubahan meta, atau sentuhan cinta dari Moonton, mereka bisa jadi bintang di MPL.
Inovasi Strategi
Tim pro harus berani main di luar zona nyaman. Coba bikin komposisi tim yang fokus nge-protect hero turunan atau pake mereka sebagai counter pick. Siapa tahu, strategi baru ini bikin hero kayak Vexana atau Faramis jadi sorotan.
Meta yang Berputar
Meta Mobile Legends nggak pernah diam di tempat. Kalau tiba-tiba meta berubah ke team fight panjang atau sustain, hero kayak Faramis atau Belerick bisa jadi rebutan. Perubahan kecil aja bisa bikin mereka naik daun.
Buff dari Moonton
Moonton suka ngutak-atik hero biar tetap seimbang. Kalau hero turunan dapet buff, entah damage lebih gede atau cooldown lebih pendiam, mereka bisa jadi lebih kompetitif. Siapa tahu, Vexana bakal jadi mage OP di patch berikutnya!
Sistem Turunan Nggak Cuma di Mobile Legends
Konsep “turunan” ini nggak cuma ada di Mobile Legends, lho. Di game lain, ada juga karakter atau skill yang jarang dipake karena kalah saing. Contohnya:
-
Dota 2: Techies, si penutup ranjau, jarang dipick karena gameplay-nya terlalu pasif. Lycan dan Visage juga nggak laku karena butuh koordinasi tim yang ribet.
-
League of Legends: Aurelion Sol, Ivern, dan Skarner jarang muncul di pro scene karena mobilitas rendah atau gameplay yang terlalu unik.
-
Overwatch: Bastion, Mei, dan Symmetra sering diabaikan karena gampang di-counter atau kurang fleksibel di team fight.
Kesimpulan: Jangan Remehkan Hero Turunan!
Hero turunan di MPL itu kayak permata yang belum diasah. Mereka mungkin nggak laku sekarang karena meta, saingan, atau gameplay yang ribet. Tapi, dengan strategi baru, perubahan meta, atau buff dari Moonton, mereka bisa bangkit dan bikin kejutan. Jadi, jangan remehin Vexana, Faramis, atau Belerick dulu, ya!
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, mampir ke wtosport.com, portal berita game Indonesia yang selalu kasih info terkini, tips, dan trik biar pengalaman gaming-mu makin epic. Join komunitas gamer terkece dan gaspol ke kemenangan!
