Ini Perbedaan Steam Deck LCD dan OLED
wtosport.com – Halo, para pencinta game! Selamat datang di wtosport, tempatnya update seru seputar dunia game yang bikin kamu pengen langsung pegang controller dan main sampe pagi. Steam Deck ini kayak sahabat baru buat gamer PC—bisa main Cyberpunk di bus, Elden Ring di kasur, tanpa perlu PC mahal. Tapi sekarang ada dua versi: LCD yang klasik dan OLED yang bikin ngiler. Aku sendiri udah coba keduanya—dan jujur, perbedaannya bikin bingung mau pilih yang mana. Yuk, kita bedah bareng biar kamu nggak salah beli di 2025!
Layar: Beda Kelas, Beda Sensasi
Ini bagian yang paling kelihatan—dan bikin hati bergetar.
OLED vs LCD: Hitam Bukan Abu-abu Lagi
LCD pake lampu latar—hitamnya kayak abu-abu gelap. OLED? Setiap piksel mati sendiri—hitamnya pekat banget! Aku main Hollow Knight di OLED, gua-gua gelap itu beneran bikin takut. Warna juga lebih “pop”—merah darah di Dead Cells kayak nyata!
Refresh Rate: 60Hz vs 90Hz
LCD 60Hz—udah oke. Tapi OLED 90Hz? Gerakan lebih mulus, nggak patah-patah. Aku main Elden Ring, dodge roll-nya lebih responsif—nggak kena serangan bos lagi!
Ukuran & Resolusi
Keduanya 7 inci, 1280×800. Tapi OLED menang kualitas—kontras tinggi, warna hidup. Aku sering main RDR2 di luar ruangan—LCD agak silau, OLED tetep jelas.
Performa: Bukan Cuma Layar Doang
OLED nggak cuma cantik—dalemannya juga upgrade.
Chipset & Efisiensi
OLED pake APU lebih hemat daya—CPU/GPU sama, tapi nggak cepet panas. Aku main Cyberpunk 2 jam di LCD—udah throttling. Di OLED? Masih stabil!
RAM: LPDDR5 vs LPDDR5 (Tapi Lebih Cepat)
Keduanya 16GB, tapi OLED pake versi lebih cepat—loading game lebih ngebut. Aku coba GTA V mod—OLED lebih smooth.
Penyimpanan
LCD: 64GB/256GB/512GB. OLED: 512GB/1TB. Keduanya support microSD—aku pake 1TB di LCD, nggak masalah.
Baterai: OLED Juara Tahan Lama
Ini yang bikin aku jatuh cinta sama OLED.
-
Kapasitas: OLED 50Wh, LCD 40Wh.
-
Efisiensi: Layar OLED + APU hemat = baterai tahan 3-12 jam!
-
Aku main Stardew Valley di LCD—2 jam mati. Di OLED? 5 jam masih nyala!
Desain: Lebih Ringan, Lebih Nyaman
OLED lebih ringan 29 gram—kedengeran sepele, tapi main 2 jam nggak pegel!
Pendingin juga upgrade—nggak panas di tangan. Wi-Fi 6E—download game lebih cepet.
Harga: LCD Murah, OLED Worth It?
LCD mulai dari budget-friendly, OLED lebih mahal. Tapi kalau kamu main sering, OLED worth every penny—aku nggak nyesel upgrade!
Pilih Mana di 2025?
-
Budget Terbatas? → LCD. Masih kuat, murah, bisa main semua game.
-
Mau Visual Gila? → OLED. Layar, warna, kontras—nggak ada tanding.
-
Main di Luar? → OLED. Baterai tahan, nggak cepet mati.
-
Mau Performa Stabil? → OLED. Nggak throttling, RAM cepet.
-
Main Lama? → OLED. Ringan, ergonomis.
Game yang Lebih Keren di OLED
-
Cyberpunk 2077: Neon Night City menyala banget!
-
Hollow Knight: Gelap pekat, atmosfer mencekam.
-
RDR2: Pemandangan matahari terbenam—bikin nangis.
-
Elden Ring: Dunia luas, warna kaya.
-
Dead Cells: Aksi cepat, 90Hz bikin beda!
Cerita Pribadi: Dari LCD ke OLED
Aku beli LCD pas rilis—seneng banget bisa main PC game di mana aja. Tapi pas coba OLED temen—langsung jatuh cinta. Layar hitam pekat, baterai tahan, nggak panas. Akhirnya jual LCD, beli OLED. Sekarang? Main Baldur’s Gate 3 di teras—nggak ada yang ngalahin!
Penutup: Pilih Sesuai Kantong & Hati
Steam Deck LCD tetep juara buat budget gamer. Tapi OLED? Itu level atas—visual, performa, baterai, kenyamanan. Di 2025, kalau duit cukup, aku saranin OLED. Tapi kalau lagi hemat, LCD masih oke banget. Kamu pilih yang mana?
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, kunjungi wtosport.com, portal berita game Indonesia yang selalu update dengan info terkini, tips, dan trik buat bikin pengalaman gaming-mu makin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk jadi bagian dari komunitas gamer terkece di Indonesia. Ayo, gaspol ke Night City sekarang!
