Wto Sport – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto menyaksikan sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat (Ormas) mendeklarasikan Pemilu Damai 2024 di Ambon.
“Hari ini Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI juga menyaksikan Deklarasi Pemilu Damai yang dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakat. Mereka juga menandatangani Deklarasi Pemilu Damai,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, di Ambon, Sabtu.
Kapolri, kata Kapolda, berharap agar dengan dilaksanakannya Deklarasi Pemilu Damai maka penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 dapat berjalan aman, damai dan lancar.
“Bapak Kapolri berharap Pemilu di Maluku dapat berjalan dengan aman dan baik,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan Panglima TNI yang sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Polda Maluku.
TNI dan Polri di Maluku, lanjut Kapolda, memiliki soliditas dan sinergitas yang tinggi dan kuat. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan maupun pelaksanaan tugas di lapangan, personel TNI dan Polri selalu bersama-sama.
“Kami Polda Maluku juga memiliki program unggulan yaitu ‘Basudara Manise’, dan Kodam XVI/Pattimura juga memiliki program unggulan yaitu Basudara Pattimura,” ujarnya.
Ia mengaku, program ini bertujuan agar kita TNI Polri di Maluku bersama pemerintah daerah bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat untuk bagaimana bersama-sama dapat mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di wilayah Maluku.
“Kami TNI dan Polri juga telah siap untuk mengamankan Pemilu serentak nanti,” katanya menegaskan.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto melakukan kunjungan kerja di provinsi Maluku.
Beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan selain peresmian fasilitas umum milik Polda Maluku, Kapolri dan Panglima juga menyaksikan Deklarasi Pemilu Damai oleh Ormas, OKP dan pemangku kepentingan terkait di Maluku.
Kedua petinggi TNI dan Polri ini juga menghadiri kegiatan bakti kesehatan, dan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.