Wto Sport – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkomitmen untuk mengoptimalkan empat stasiun untuk melayani penumpang Kereta Cepat Whoosh melalui integrasi antarmoda.
“Kami akan terus mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan termasuk menambah layanan integrasi moda. Kami juga terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan kepada penumpang menjadi lebih optimal,” kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Jumat.
Eva menyampaikan, saat ini KCIC mengoptimalkan 4 stasiun yakni Halim Jakarta, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Sejumlah stasiun yang telah dioperasikan di antaranya Halim, Padalarang, dan Tegalluar saat ini telah dilengkapi dengan integrasi antarmoda yang memudahkan masyarakat untuk menuju stasiun ataupun melanjutkan perjalanan dari stasiun kereta cepat.
Ia mengatakan, untuk menuju area bandung masyarakat dapat memilih dua stasiun yang sudah tersedia, yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.
Selanjutnya, masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Bandung, disediakan Kereta Feeder di Stasiun Padalarang yang akan membawa penumpang ke Stasiun Bandung.
Selain itu, di Stasiun Padalarang juga terdapat kereta Commuter line Bandung Raya dan Commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di Stasiun Padalarang.
Sementaraitu masyarakat yang ingin menuju area Bandung bagian timur dan selatan seperti Kopo dan Buah Batu dapat memilih Stasiun Tegalluar, mengingat lokasi Stasiun Tegalluar yang dekat dengan jalan tol yaitu Exit Tol Summarecon serta sejumlah area yang mudah dijangkau dengan kendaraan melalui jembatan Cibiru baru.
Dari Stasiun Tegalluar masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan Damri untuk menuju pusat kota Bandung dan sejumlah wilayah strategis lainnya.
Kemudian, layanan Damri tujuan Stasiun Bandung dari Stasiun Tegalluar akan melalui rute masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Metro Indah Mall, Trans Studio Mall, Jalan Asia Afrika, alun-alun Bandung dan Pasar Baru.
“Selain Damri tersedia juga shuttle bus menuju area Sumareccon,” ujarnya.
Eva mengatakan, jika terdapat wacana penambahan stasiun pelayanan baru maka perlu melalui berbagai tahapan.
Untuk melakukan pembangunan stasiun baru, diperlukan proses perizinan dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Namun pada prinsipnya KCIC mendukung semua program pengembangan yang akan dilakukan untuk peningkatan layanan Whoosh dan tetap terbuka untuk membahas kerja sama dengan berbagai pihak.
Ia menambahkan, KCIC akan terus mengembangkan stasiun yang ada khususnya dari sisi aksesibilitas dan integrasi antarmoda.
“Optimalisasi juga akan dilakukan baik dari sisi operasi, pelayanan kepada penumpang, hingga pemanfaatan kawasan di sekitar stasiun untuk mendukung kelangsungan Kereta Cepat Whoosh,” pungkasnya.