Kenapa Honor of Kings mirip Mobile Legend?
wtosport.com – Halo, para pencinta game! Siapa di sini yang doyan ngegas di Land of Dawn atau arena MOBA lainnya? Kalau kamu pernah main Honor of Kings dan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), pasti ngerasa, “Eh, ini kok kayak kembar beda ibu?” Aku juga gitu, bro! Dua game ini tuh mirip banget, dari cara main sampe tombol di layar. Tapi, apa bener cuma kebetulan, atau ada cerita di balik layar? Yuk, kita kulik bareng kenapa Honor of Kings dan Mobile Legends kayak pinang dibelah dua, sambil ngobrolin apa yang bikin mereka beda. Siap? Gaspol!
Sekilas tentang Honor of Kings dan Mobile Legends
Sebelum nyemplung ke inti masalah, aku mau kenalin dulu dua bintang MOBA mobile ini. Honor of Kings (atau Arena of Valor di pasar global) adalah karya Tencent Games, raksasa teknologi Tiongkok. Game ini bener-bener raja di Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya. Sementara itu, Mobile Legends diciptain Moonton, studio dari Shanghai yang ngehits di Asia Tenggara, India, sampe Amerika Latin. Aku pernah main keduanya, dan jujur, seru banget buat ngadu skill 5v5. Tapi, tiap kali buka game-nya, kok rasanya kayak main game yang sama dengan skin beda?
DNA MOBA: Kesamaan yang Nggak Bisa Dihindari
Baik Honor of Kings maupun Mobile Legends adalah game MOBA, jadi wajar kalau mereka punya dasar yang mirip. Aku suka banget genre ini soalnya bikin otak dan jari kerja bareng! MOBA itu punya ciri khas: tiga lane (top, mid, bottom), jungle, tower, creep, dan hero dengan skill unik. Kita farming gold, ngejar level, dan teamfight buat hancurin base musuh.
Tapi, yang bikin aku melongo bukan cuma struktur dasarnya. Tombol joystick virtual, tata letak skill, sampe cara draft hero di kedua game ini mirip banget. Aku pernah main MLBB, trus coba Honor of Kings, dan langsung bisa main tanpa bingung-kayak pindah rumah tapi furniturnya sama!
Tencent: Dalang di Balik Layar
Nah, ini bagian yang bikin aku penasaran. Ternyata, Tencent punya peran besar di kedua game ini. Mereka nggak cuma bikin Honor of Kings, tapi juga punya saham gede di Moonton, developer Mobile Legends. Jadi, wajar dong kalau ada benang merah? Aku ngerasa Tencent kayak chef yang masak dua menu berbeda tapi pake resep dasar yang sama. Meski studio beda, DNA Tencent ini bikin kedua game punya vibe yang mirip, dari konsep sampe eksekusi.
Gameplay dan Desain: Kembar Tapi Beda Gaya
Aku masih inget pertama kali main Honor of Kings setelah bertahun-tahun di MLBB. Tombol gerak di kiri, skill di kanan, blink di pojok-semuanya kayak déjà vu! UI-nya juga mirip, sampe aku ngerasa nggak perlu belajar dari nol. Draft hero-nya juga sama: pilih role (Tank, Mage, Assassin, Marksman, Support), kerja sama tim, dan hajar base lawan.
Desain hero juga bikin aku mikir. Beberapa karakter punya vibe yang serupa, meski nggak identik. Misalnya, ada hero di Honor of Kings yang ngingetin aku sama hero MLBB dari gaya bertarung atau efek skill-nya. Aku pernah coba hero mirip Alucard di Honor of Kings, dan rasanya kayak reunian sama temen lama!
Sistem Rank dan Hadiah: Sama-sama Bikin Ketagihan
Keduanya punya sistem rank yang bikin kita pengen naik tier terus. Dari Warrior sampe Mythic, kita ngumpulin bintang tiap menang. Aku suka banget ngejar MVP di MLBB-rasanya kayak dapet piala! Honor of Kings juga sama, dengan win rate, kill/death ratio, dan sistem Battle Pass yang mirip. Event harian atau mingguan di kedua game juga bikin aku betah grinding buat hadiah skin atau emblem.

Mode Permainan: Sama Tapi Beda Nama
Mode di kedua game ini kayak saudara sepupu. Selain Classic dan Ranked, ada mode Arcade yang seru banget. Aku suka main Brawl di MLBB buat santai, dan ternyata Honor of Kings punya mode serupa kayak “King’s Chase”. Bahkan mode battle royale-nya mirip-10 pemain, satu arena, dan cuma satu yang bertahan. Aku pernah coba mode ini di kedua game, dan serasa main di arena yang sama cuma beda dekorasi!
Pasar dan Target Pemain: Kenapa Mirip?
Aku notice kedua game ini dibikin buat orang-orang kayak kita: gamer mobile yang pengen main cepet, kompetitif, dan bisa kapan aja. Di Asia Tenggara, India, sampe Timur Tengah, MLBB jadi raja, sementara Honor of Kings kuat di Tiongkok. Mereka ngincar pasar yang doyan MOBA simpel tapi adiktif. Makanya, fitur-fitur di kedua game dibikin familiar biar pemain baru nggak kaget. Aku pernah ajak temen coba Honor of Kings, dan dia langsung jago gara-gara udah pro di MLBB!
Adaptasi dari Feedback Pemain
Yang bikin aku kagum, kedua developer ini dengerin banget feedback pemain. Misalnya, pas MLBB keluarin sistem emblem buat custom stat hero, Honor of Kings ikutan bikin sistem “Runes” yang mirip. Aku suka sih, soalnya emblem bikin hero-ku kayak custom-made! Kalau satu game punya fitur hits, yang lain cepet-cepet nyusul biar nggak ketinggalan.
Marketing yang Bikin Hype
Strategi marketing mereka juga kayak kembar. Aku sering lihat iklan MLBB di X pake influencer, dan Honor of Kings juga gitu. Turnamen kayak MPL buat MLBB dan AOV Premier League buat Honor of Kings bikin keduanya kelihatan serius banget di scene esports. Aku pernah nonton MPL live, dan vibe-nya nggak kalah sama turnamen Honor of Kings-sama-sama bikin deg-degan!
Plagiat atau Inspirasi?
Sekarang pertanyaan sejuta umat: Honor of Kings nyontek MLBB, apa sebaliknya? Menurutku sih, nggak sepenuhnya. Keduanya ngambil inspirasi dari MOBA PC kayak Dota 2 dan League of Legends. Aku rasa susah banget bikin MOBA yang bener-bener orisinal, soalnya formatnya udah kebentuk. Tapi, MLBB unggul di matchmaking cepet dan simpel, sedangkan Honor of Kings punya grafis lebih cakep dan animasi halus. Jadi, mereka kayak kakak-adik yang beda kepribadian tapi DNA-nya sama.
Soal Hukum dan Hak Cipta
Aku cek-cek, belum ada gugatan resmi soal plagiarisme antara Tencent dan Moonton. Mungkin karena Tencent punya saham di Moonton, jadi mereka atur persaingan biar nggak saling bunuh. Aku ngerasa ini strategi bisnis cerdas-biarin dua game ini hidup di pasar yang beda, kayak MLBB di SEA dan Honor of Kings di Tiongkok.
Apa yang Bikin Mereka Beda?
Meski mirip, aku notice beberapa hal yang bikin mereka punya ciri khas:
Grafis dan Animasi
Honor of Kings menang di grafis-animasi hero lebih mulus, efek skill lebih detil. Aku pernah main di HP flagship, dan kelihatan banget bedanya. MLBB lebih ringan, cocok buat HP kentang kayak punyaku waktu itu. Jadi, kalau HP-mu pas-pasan, MLBB lebih ramah.
Hero dan Tema
Honor of Kings banyak ngangkat legenda Tiongkok kayak Sun Wukong atau Zhuge Liang-bikin aku ngerasa main di dunia sejarah. MLBB lebih variatif, ada hero dari budaya Eropa, Timur Tengah, sampe fantasi modern. Aku suka Alucard di MLBB soalnya vibe-nya kayak vampir keren!
Server dan Komunitas
MLBB raja di Asia Tenggara-Indonesia, Filipina, Malaysia, pokoknya kita! Honor of Kings kuat di Tiongkok dan sekitarnya. Aku main MLBB sama temen lokal, dan komunitasnya rame banget di X. Tapi, kalau ke Tiongkok, Honor of Kings yang jadi buah bibir.
Penutup
Jadi, kenapa Honor of Kings dan Mobile Legends mirip? Karena mereka lahir dari genre MOBA yang sama, dibawah bayang-bayang Tencent, dan ngincar pasar yang doyan game cepet dan kompetitif. Tapi, masing-masing punya bumbu sendiri yang bikin seru. Aku suka main MLBB buat nostalgia, tapi Honor of Kings bikin aku takjub sama grafisnya. Kamu tim mana, bro?
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Jangan lupa ikuti wtosport.com buat info kece seputar MOBA, tips jitu, dan trik biar pengalaman gaming-mu makin maksimal. Ayo, gaspol ke Land of Dawn sekarang!












