Wto Sport – Rumor ini dikeluarkan media motosport, Speedweek, saat mengulas dukungan finansial VR46 yang akhirnya tidak jauh-jauh dari perusahaan minyak.
Seperti diketahui, saat rencana VR46 untuk melebarkan sayap ke kelas para raja muncul pada 2021, Aramco, perusahaan migas Arab Saudi, muncul sebagai sponsor utama.
Tak tanggung-tanggung, VR46 disebut akan menerima kucuran dana sebesar 18 juta dolar AS per tahun dalam kerja sama yang diatur oleh pangeran Arab, Abdulaziz bin Abdullah Al Saud.
Angka ini sudah lebih dari cukup.
Mengutip artikel How Much Does It Really Cost to Run a MotoGP Team dari The-Race pada April 2020, bujet tim independen di MotoGP berada di kisaran 10-15 juta euro.
Dengan dana mendekati 15 juta euro (sekitar 16 juta dolar AS), tim sudah bisa diekspektasikan untuk mendapat paket pembalap dan motor yang kompetitif.
Sayangnya, kerja sama ini batal secara tragis dan bahkan dicurigai sebagai sebuah penipuan.
Aramco secara langsung membantah kabar kesepaktan dengan VR46 sementara Prince Abdulaziz gagal memenuhi janjinya untuk menyediakan dana sebelum batas waktu.
“Anda tahu ada berapa pangeran yang kami miliki (di Arab Saudi)?” timpal CEO Aramco Overseas, Talal Al-Marri, saat menjadi tamu tim Pramac di GP Belanda 2021.
Operasional tim VR46 akhirnya dibantu perusahaan finansial asal Italia, Mooney, sebagai sponsor utama walau nilainya sebagian kecil yang diharapkan datang dari Aramco.
Pengetatan bujet dilakukan VR46. Tim mereka di kelas Moto3 dan Moto2 secara bertahap dilepas hingga menyisakan tim Mooney VR46 di MotoGP per tahun ini.
Sayangnya, dukungan dari Mooney hanya akan bertahan selama dua tahun sehingga VR46 harus mencari sponsor utama baru untuk musim 2024.
Pada akhirnya, perusahaan migas lainnya hadir dan kali ini bukan tipu-tipu.
Adalah Pertamina, badan usaha milik negara dari Indonesia yang akan menyematkan diri sebagai title sponsor bagi VR46.
Tim balap yang berbasis di Tavullia tersebut akan berlabel Pertamina Enduro VR46 Racing Team untuk tiga tahun mendatang di MotoGP.
Menurut Speedweek, kesepakatan ini penting sehubungan dengan rencana VR46 ke depannya, utamanya setelah 2024 yang menandai akhir dari kolaborasi mereka dengan Ducati.
Kabarnya, VR46 telah membuat rencana untuk tahun ke-2 dan ke-3 bersama Pertamina dengan menggandeng Yamaha sebagai partner baru.
Deal antara VR46 dan Yamaha pun disebut-sebut telah terjadi di sela-sela berlangsungnya seri MotoGP Qatar pada akhir pekan lalu.
“Kesepakatan ini penting sehubungan dengan tahun 2025 dan 2026, karena kontrak VR46-Ducati habis setelah 2024,” bunyi petikan berita Rossis VR46-Team: Jetzt sprudelt doch eine Ölquelle, Selasa (21/11/2023).
“Di Doha, muncul rumor bahwa duta Yamaha Rossi sudah mencapai kesepakatan dengan Yamaha untuk dua tahun.”
“Tim kemudian akan berkompetisi dengan motor M1.”
“Bagaimanapun, The Doctor telah memenangkan empat dari sembilan gelar juara dunianya (2004, 2005, 2008 dan 2009) bersama Yamaha.”
“Kemungkinan besar, dia akan menjadi satu-satunya tim pelanggan Yamaha MotoGP pada 2025.”
“Dan di tim Pertamina VR46, setidaknya salah satu dari dua pebalap kemungkinan akan memiliki motor pabrikan lagi pada 2025 – seperti Luca Marini di Ducati pada 2022.”