Wto Sport – Para profesional perlu menambah keterampilan di sektor digital seiring meningkatkan penggunaan teknologi mutakhir, misalnya artificial intelligence(AI) di semua sektor pada 2024.
Mekari, perusahaan software-as-a-service (SaaS) penyedia solusi dan pelatihan digital mengatakan bahwa masuknya teknologi mutakhir ke semua sektor akan mempengaruhi pekerjaan di setiap lini. Apalagi, pemerintah Indonesia menargetkan ada 50 juta orang yang memiliki keterampilan literasi digital pada tahun depan.
“Para profesional yang berhasil mengembangkan kompetensi digital dan kemampuan lainnya yang membantu mereka beradaptasi ke teknologi akan membuka berbagai peluang untuk menumbuhkan karir mereka,” kata Chief Customer Officer MekariArvy Egadipoeradalam siaran resmi pada Jumat.
Literasi yang dimaksud bukan saja kemampuan digital, namun, juga pengetahuan atas etika, budaya, dan keamanan digital. Oleh sebab itu, para profesional harus mengembangkan kompetensi digital serta soft skills yang diperlukan untuk beradaptasi di dunia kerja yang semakin berorientasi teknologi.
“Sebab itu, para profesional harus melihat perkembangan teknologi dengan pikiran terbuka agar mereka terdorong untuk mengeksplorasi dan mempelajari pengetahuan baru,” kata Arvy.
Dia menambahkan, ada lima kompetensi digital dan soft skills yang perlu diasah para profesional untuk mengembangkan karir pada 2024, berikut ulasannya:
Natural Language Processing (NLP)
Juga dikenal sebagai Pemrosesan Bahasa Alami, NLP adalah kemampuan komputer untuk mengolah kata lisan dan tulis layaknya manusia. NLP banyak digunakan di software AI karena dapat membantu para profesional melakukan berbagai pekerjaan, seperti menyiapkan laporan penjualan dan melayani pelanggan lewat chat.
Oleh karena itu, pemahaman umum akan cara kerja NLP akan membantu para profesional untuk mengoperasikan software AI untuk memperlancar pekerjaan sehari-hari, khususnya yang menyangkut meramu teks.
Analisa Data
Penggunaan teknologi oleh bisnis dan konsumen menghasilkan jutaan data yang memuat informasi bermakna. Profesional yang mempunyai kepandaian untuk menganalisis data akan meningkatkan value mereka karena merekalah yang bisa mengekstrak pengetahuan pasar yang diperlukan untuk decision-making.
Kunci dari kepandaian menganalisa data terletak pada kemampuan berpikir kritis dan juga rasa ingin tahu yang tinggi.
Agile
Teknologi membuat dunia berjalan dengan kecepatan tinggi. Sebab itu, para profesional pun harus turut agile atau lincah, sigap, dan fleksibel, dalam merespon terhadap perubahan.
Pemikiran agile bersandar pada kapasitas para profesional untuk mengedepankan kolaborasi, komunikasi, dan adaptabilitas saat merespon ke perubahan, dan bukan kekakuan terhadap aturan.
Adaptif
Setali tiga uang, para profesional yang duduk di posisi kepemimpinan harus menerapkan gaya kepemimpinan adaptif dengan mengedepankan kemampuan mengantisipasi kebutuhan dan tren masa depan, berkomunikasi baik dengan tim untuk menggalang dukungan, beradaptasi sesuai umpan balik, dan mengutamakan akuntabilitas agar bisa menjadi pemimpin efektif di era digital.
Kecerdasan Emosional
Dunia yang serba teknologi tidak saja menuntut literasi digital, namun juga sikap yang mendukung adopsi teknologi. Di masa di mana banyak komunikasi dilakukan secara online, kemampuan para profesional untuk berempati, mengatasi konflik secara sehat, dan meyakinkan orang untuk berkolaborasi akan memungkinkan mereka untuk membina hubungan positif dengan kolega dan jejaring walau tanpa bertatap muka langsung.
Arvy melanjutkan bahwa profesional yang ingin mengembangkan diri dapat mengasah berbagai kompetensi digital dan soft skill dengan mengakses berbagai sumber ilmu yang tersedia online. Misalnya, Mekari menjalankan Mekari University sebagai platform yang menyediakan kursus dan sertifikasi bagi profesional.
“Para profesional diuntungkan oleh hadirnya berbagai platform yang menghadirkan kursus online untuk mengasah kapabilitas mereka. Sebaiknya, para profesional memilih platform yang menyediakan sertifikat karena sertifikat tersebut dapat disematkan di CV dan menjadi nilai plus,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa semakin cepat seorang profesional mengasah kapabilitas, maka semakin besar kesempatan mereka untuk mendorong karir.
“Teknologi digital berkembang dengan sangat cepat, sehingga para profesional harus sigap dalam menyerap pengetahuan baru yang akan menjadi fondasi bagi karir mereka di masa depan,” kata Arvy.