Wto Sport – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak segenap insan hubungan masyarakat (Humas) pemerintah untuk terus menyebarkan narasi Pemilihan Umum (Pemilu) Damai 2024 dan capaian Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Sebagai humas pemerintahan, saya mengajak rekan-rekan humas pemerintah untuk terus memberikan kampanye Pemilu Damai. Pesan ini tentu bukan sembarang pesan, namun, menjadi kewajiban kita bersama untuk mendorong masyarakat untuk memilih dengan cara yang bijak demi kesuksesan Pemilu 2024,” ujar Budi Arie di Jakarta, Kamis.
Budi menuturkan terdapat sejumlah poin komunikasi strategis yang dapat diamplifikasi oleh para humas pemerintah terkait Pemilu Damai 2024, pertama adalah narasi memilih dalam Pemilu untuk masa depan Indonesia. Kedua, pemilih harus cerdas dalam membuat pilihan, dan terakhir pemilihdiajak untuk memilih secara bijak dengan tetap menjaga perdamaian, termasuk di ruang digital.
Tujuan narasi Pemilu Damai tersebut, kata Budi Arie, adalah untuk meningkatkan partisipasi dan pemenuhan hak memilih dan dipilih. Selain itu, juta untuk mengantisipasi isu SARA, dan perpecahan atau polarisasi di tengah masyarakat.
“Yang ketiga adalah anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai dan nyaman bagi seluruh warga negara Indonesia,” ucap MenkominfoBudi Arie.
Selain narasi Pemilu Damai 2024, Budi Arie juga mengajak segenap insan humas pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap agenda prioritas nasional, khususnya diseminasi capaian 10 tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dia meminta agar komunikasi terkait capaian pemerintah selama satu dekade untuk terus digencarkan, termasuk agenda pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya meminta kepada teman-teman humas agar mengkoleksi dan mengkompilasi semua bahan-bahan pencapaian di masing-masing kementerian dan lembaga. Saya yakin kemajuan pemerintahan adalah andil dari semua kementerian dan lembaga di masing-masing sektor,” kata Budi Arie.
Diseminasi informasi juga terus diperkuat untuk mensukseskan agenda IKN, khususnya dalam hal meningkatkan pengetahuan publik dan mendulang partisipasi publik dalam pengembangan IKN, kata Menkominfo.