Wto Sport – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) di kota ini pada Januari-September 2023 mencapai Rp5,18 triliun.
Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi, di Batam, Rabu, mengatakanPMDN pada 2023 ditargetkan mencapai Rp5 triliun.
Untuk capaian realisasi investasi Kota Batam pada periode Januari-September tahun 2023 adalah sebesar Rp12,7 triliun atau 4.774 proyek, yang terdiri dari realisasi investasi PMA sebesar Rp7,52 triliun atau 2.059 proyek dan PMDN sebesar Rp5,18 triliun atau 2.715 proyek.
“Alhamdulillah, capaian sudah melebihi target. Insya Allah untuk PMDN ini Batam bisa surplus,” kata Reza.
Ia menjelaskan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, nilai investasi dalam negeri tumbuh cukup signifikan, yang disebabkan oleh kemajuan infrastruktur Kota Batam.
“Selain keadaan ekonomi yang terus tumbuh positif dan membaiknya kondisi pasca-COVID-19 menjadi faktor naiknya nilai investasi di Batam. Faktor lain adalah keunggulan wilayah dengan fasilitas FTZ,” ujar dia.
Secara akumulatif Pemkot Batam menyumbang 79,91 persen atau Rp12,7 triliun dari jumlah realisasi investasi di Provinsi Kepulauan Riau yang sebesar Rp15,89 triliun pada periode Januari-September tahun 2023.
“Salah satu sektor yang terus diharapkan berkembang adalah makanan dan minuman, karena Batam cukup strategis untuk hadirnya berbagai macam jenis restoran. Meskipun masih didominasi jasa konstruksi, dan properti, tapi makanan dan minuman ini terus berkembang,” ujar Reza.
MenurutReza, kemudahan investasi yang diberikan dengan sistem online dan terkoneksi, membuat investor menjadikan Batam sebagai tujuan investasi.
“Promosi terus dilakukan. Makanya kami juga menawarkan kemudahan investasi, dan investor memiliki banyak pilihan untuk menanamkan modal mereka di Batam,” ujar dia.