Wto Sport – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan kolaborasi yang kuat di antara pemuda untuk bertukar gagasan dan ide demi mewujudkan transisi energi yang berkeadilan mutlak diupayakan.
“Indonesia Net Zero Emission adalah harapan dan itu membutuhkan sebuah revolusi atau perubahan yang transparan, pemerataan ekonomi dan pemimpin yang penuh integritas,” kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Didik mengatakan kesadaran untuk selalu bisa membuat energi bersih, energi hijau, harus hadir menyemangati generasi muda yang siap memimpin menuju Indonesia Emas.
Dengan picu revolusi mental, kata dia, diharapkan kesadaran itu tumbuh dan menebarkan nilai-nilai etos kerja, integritas, dan gotong royong.
Menurutnya, untuk menumbuhkan kepedulian akan lingkungan, Kemenko PMK kemudian menggelar Program Renewable Energy Awareness For Young Leaders.
Program tersebut diharapkan dapat mencetak pemuda-pemudi yang mampu menyosialisasikan dan menerapkan nilai-nilai Gerakan Revolusi Mental melalui energi terbarukan demi mewujudkan transisi energi yang berkeadilan.
“Dalam bentuk aksi nyata baik individual ataupun kelompok melalui kolaborasi,” katanya.
Sementara itu, co-founder Yayasan Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni menjelaskan, energi terbarukan merupakan inovasi dan tren energi masa depan.
“Jadi sumber alam yang kita miliki ini dengan listrik dari energi terbarukan Insya Allah akan membuat Indonesia kuat, Indonesia yang baik,” katanya.
Dalam program Renewable Energy Awareness For Young Leaders pemilihan peserta dilakukan lewat seleksi. Peserta merupakan anggota aktif dari institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengarahkan pola pikir dan sudut pandang generasi muda sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) mengenai transisi energi yang berkeadilan dan aktualisasi konsep-konsep tersebut melalui aktivitas diskusi dialogis.