Wto Sport – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan tiga strategi rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk menunjang transformasi dan transisi energi saat memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-66.
“Kita harus melakukan tiga hal tersebut, namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing,” ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Adapun, tiga strategi tersebut, yaitu sustainability. Aspek tersebut akan menentukan Pertamina ada terus atau tidak sehingga Pertamina harus cepat beradaptasi.
Kedua adalah digitalisasi. Aspek digitalisasi tersebut harus ada di seluruh Pertamina Group dan ketiga, yakni penguasaan teknologi yang bisa bekerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak.
“Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision (NZE) 2060,” ucap Nicke.
Diketahui, Pertamina menggelar kegiatan puncak perayaan HUT ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta, Senin.
Puncak HUT ke-66, mengusung tema Energizing The Nation yang dihadiri oleh alumni komisaris dan direksi Pertamina, manajemen Pertamina dan subholding serta anak usahanya, dan pemangku kepentingan.
Dalam video sambutannya, Presiden Joko Widodo mengharapkan agar Pertamina terus mampu meningkatkan komitmen dalam menyediakan kebutuhan energi bangsa, mewujudkan kemandirian energi nasional, dan mendorong percepatan transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
“Dirgahayu Pertamina, terus lah berinovasi dan mencetak prestasi, menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia,” ucap Presiden Jokowi.
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama yang turut hadir meyakini dukungan seluruh pihak, mulai dari perwira hingga direksi dan manajemen memiliki peranan penting bagi kemajuan Pertamina.
“Penghargaan selama tiga tahun terakhir, kita lakukan optimalisasi biaya. Tahun lalu, kita bukukan keuntungan terbesar dalam sejarah ini karena menanggalkan pakaian kesukaan kita. Kadang-kadang kita mengalah sedikit atau rugi sedikit demi keuntungan bersama,” kata dia.
“Kita tanggalkan hal apa pun yang bebani kita, yang menghambat kita berlari kencang untuk 100 miliar dolar Pertamina. Saya yakin kalau kita bersama-sama dengan segala kelemahan dan kekuatan semua pihak kita bisa kerja sama menanggalkan keadaan lama menuju proses transisi energi ke depan yang lebih baik,” lanjutnya.
Pada acara HUT ke-66 tersebut, Pertamina juga memberikan santunan kepada lebih dari 1.000 yayasan di Indonesia, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.745 orang.