Wto Sport – Majalah Time menobatkan superstar pop AS Taylor Swift sebagai Person of The Year pada Rabu (6/12), penyanyi yang meraup keuntungan jutaan dolar AS untuk “The Eras Tour”-nya itu disebut memiliki kekuatan musik yang menjadi pahlawan dalam ceritanya sendiri.”Taylor Swift menemukan cara untuk melampaui batas dan menjadi sumber cahaya. Swift adalah orang langka yang menjadi penulis sekaligus pahlawan dalam ceritanya sendiri,” tulis pemimpin redaksi Time Sam Jacobs dalam sebuah pernyataan, yang dikutip laman Gulf News, Kamis.Sam Jacobs mengatakan sebagian besar pencapaian Swift pada tahun 2023 berada di luar jangkauan pengukuran. Dia memetakan perjalanannya dan membagikan hasilnya kepada dunia.
Dia berkomitmen untuk memvalidasi impian, perasaan, dan pengalaman orang-orang, terutama wanita, yang merasa diabaikan dan sering diremehkan.Pembukaan besar-besaran senilai 92,8 juta dolar AS (Rp1,44 triliun) awal tahun ini dari film ‘The Eras Tour’ karya Taylor Swift menjadi penentu tahun 2023 bagi penyanyi ‘Cruel Summer’ itu.Operator teater AMC mengungkapkan penjualan tiket di muka untuk film tersebut mencapai 100 juta dolar AS (Rp1,55 triliun) di seluruh dunia, menjadikannya film konser berdurasi panjang terlaris dalam sejarah.
Tur ‘Eras’ saat ini sudah memiliki lebih dari 145 jadwal.Menurut Pollstar, majalah industri yang meliput seni pertunjukan, setiap konser Taylor Swift menghasilkan pendapatan 13 juta dolar AS (hampir Rp202 miliar), sehingga total tur menjadi sekitar 1,9 miliar dolar AS (Rp29,5 triliun).Pollstar menyebut belum ada artis atau grup yang pernah melewati ambang batas miliaran dolar AS.Media sosial menjadi alat bagi Swift untuk berinteraksi secara rutin dengan penggemar.