Wto Sport – Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) Fadhilah Mathar menilai transformasi digital di desa-desa merupakan salah satu kunci mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
“Yang akan kita kejar adalah kita ingin menjadi Indonesia maju, negara dengan ekonomi dunia peringkat 4 atau peringkat 5 di tahun 2045. Tidak bisa itu terjadi kalau kita tidak menginklusikan desa,” kata Fadhilah di Jakarta, Jumat.
Fadhilah menyoroti keunikan dan potensi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan penelitian sebuah penelitian, kata dia, desa-desa yang mengadopsi digitalisasi memiliki pertumbuhan ekonomi 5 kali lebih besar dibandingkan dengan perkotaan.
Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa desa, sebagai “first mover”. memiliki ruang pertumbuhan yang lebih besar.
“Dengan adanya internet, dengan adanya infrastruktur yang dibangun oleh Pak Presiden Jokowi dengan sangat luar biasa sehingga misalnya akuisisi ilmu pengetahuan itu bisa diserap dengan lebih cepat. Produktivitas bisa didorong dengan lebih baik dengan adanya transformasi digital,” ujar dia.
Fadhilah mengatakan transformasi digital di desa diharapkan bukan hanya memberikan kontribusi lokal, tetapi juga secara signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kamimengharapkan dengan inklusi digital ini desa-desa juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kita, yang kita harapkan kalau kita ingin menjadi bangsa yang maju, (pertumbuhan ekonomi) minimal di 6 persen. idealnya 6,2 sampai 6,5 per tahun. Jadi outcome besarnya itu yang kita kejar,” ucap dia.
Sebelumnya, BAKTI Kominfo menargetkan di 2025, semua desa dapat terhubung dengan konektivitas digital, khususnya di desa-desa yang sebelumnya tidak terjamah layanan internet.
Fadhilah mengatakan bahwa dalam penciptaan konektivitas digital di daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjamah internet BAKTI Kominfo memiliki beberapa jenis program mulai dari penyediaan Akses Internet (AI) hingga pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Program-program tersebut itu tengah dievaluasi bersama Satuan Tugas (Satgas) BAKTI Kominfo, namun dipastikan program-program itu tetap berjalan sehingga misi pemerataan konektivitas digital nasional bisa dicapai.