Wto Sport – Stasiun televisi Rusia, Channel 1, telah menayangkan rekaman yang diklaim sebagai kendaraan tempur Bradley buatan AS yang direbut di garis depan di wilayah Luhansk, Ukraina.
Kendaraan infanteri lapis baja itu disebut-sebut lumpuh oleh tembakan Rusia dan ditinggalkan begitu saja oleh pasukan Ukraina.
Dalam tayangan berita tersebut, reporter Channel 1 mengatakan bahwa Bradley itu –salah satu dari sekian puluh unit yang dikirim AS ke Ukraina tahun ini– masih berfungsi, sehingga pasukan Rusia dapat mempelajari kelemahannya.
Berita itu menampilkan wawancara dengan sejumlah anggota tim pemulihan yang tidak disebutkan identitasnya.
Mereka mengaku mengambil kendaraan itu dalam kegelapan malam dan kabut tebal di “zona abu-abu”, sekitar 500 meter dari pasukan Ukraina.
Bradley itu ditarik di antara lahan-lahan yang dipasangi ranjau setelah upaya pertama gagal.
Kendaraan tempur dalam rekaman itu terlihat penuh lubang bekas tembakan peluru.
Sang reporter mengatakan bahwa bekas tembakan itu dibuat oleh pesawat nirawak Ukraina yang berusaha menghancurkan sebanyak mungkin peralatan canggih di dalam kendaraan yang ditinggalkan tersebut.
Rekaman juga menunjukkan tumpukan peluru senapan mesin berat dan peluru meriam berujung kuning.
Seorang anggota tim pemulihan mengatakan kendaraan itu sepertinya merupakan Bradley versi terbaru dengan mesin yang lebih bertenaga, perlindungan “dinamis” dari tembakan meriam, serta sistem penglihatan malam dan pemandu tembak yang lebih baik.
Dia menambahkan bahwa kendaraan itu baru menempuh jarak sekitar 240 km sesuai angka pada odometer.
Sumber: Reuters